WHO: flu Spanyol 1918 membutuhkan waktu dua tahun untuk berhenti via tribunnews
Tedros Adhanom Ghebreyesus
berharap, pandemi virus corona baru akan lebih pendek dari flu Spanyol 1918 dan berlangsung kurang dari dua tahun, jika dunia bersatu dan berhasil menemukan vaksin. WHO selalu berhati-hati dalam memberikan perkiraan tentang seberapa cepat pandemi virus corona bisa ditangani, sementara tidak ada vaksin yang terbukti."Dalam situasi sekarang dengan lebih banyak teknologi, dan tentu saja dengan lebih banyak konektivitas, virus memiliki peluang lebih baik untuk menyebar, bisa bergerak cepat karena kita lebih terhubung sekarang," katanya seperti dikutip Reuters.
"Itu benar-benar kunci dengan memanfaatkan alat yang tersedia secara maksimal dan berharap kami dapat memiliki alat tambahan seperti vaksin," katanya. Lebih dari 22,81 juta orang telah terinfeksi virus corona secara global sejak pertama kali teridentifikasi di China tahun lalu dan 793.382 orang meninggal, menurut penghitungan Reuters.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
WHO Berharap Covid-19 Mereda Kurang dari Dua TahunWHO berharap pandemi virus corona Covid-19 bisa mereda kurang dari dua tahun dan tidak lebih panjang dari pandemi flu Spanyol pada 1918.
Baca lebih lajut »
IPW Hembuskan Isu Perombakan Kabinet, Istana : Tidak ada ReshuffleFajdroel mengatakan semua menteri kabinet kini tengah fokus dalam menangani pandemi covid-19.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Menyebut Peran Ekonomi Islam dalam Pemulihan EkonomiMenkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ekonomi Islam berperan dalam upaya pemulihan ekonomi dampak pandemi COVID-19. SriMulyani
Baca lebih lajut »
Anggota DPR Bali Serahkan Paket Sembako ke Petugas Covid-19 | Republika OnlineSembako diserahkan kepada petugas yang bergerak dalam penanganan pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Teror ke Pandu Riono Dianggap Merugikan MasyarakatPandu Riono dianggap tak memiliki kepentingan politik dalam kritik terhadap penanganan pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Kak Seto: Kondisi Covid-19 Picu Tindakan Kekerasan |Republika OnlineDalam pandemi Covid-19 ini diimbau untuk ciptakan suasana positif, tenang dan gembira
Baca lebih lajut »