Yayasan penggalangan dana Covid-19 dibentuk setelah AS ancam hentikan dana WHO
REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia membentuk sebuah yayasan untuk menggalang dana yang bertujuan meringankan sejumlah negara dalam melawan pandemi virus corona jenis baru atau Covid-19. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus membantah bahwa pembentukan yayasan itu terkait dengan AS yang mengancam akan menghentikan pendanaan bagi badan tersebut. Baca Juga Ghebreyesus mengatakan, WHO telah memperingatkan kepada seluruh negara di dunia terkait pandemi virus corona.
"Memastikan bahwa negara-negara siap untuk menghadapinya, dan mempersiapkan epidemi berikutnya yang mungkin terjadi, karena kita masih rentan," ujar Ghebreyesus. Ghebreyesus mengatakan, anggaran tahunan WHO sebesar 2,3 miliar dolar AS sangat kecil untuk sebuah lembaga internasional. Yayasan WHO yang dibangun merupakan entitas pemberi hibah independen yang mendukung lembaga tersebut untuk mengatasi tantangan kesehatan global. Selain itu, yayasan tersebut akan mengumpulkan dana baru dari sumber-sumber nontradisional.
Yayasan tersebut didirikan oleh mantan menteri kesehatan Swiss, Thomas Zeltner. Dia berharap, yayasan itu dapat menampung sumbangan dari individu berpenghasilan tinggi, perusahaan, serta masyarakat umum. Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat , Donald Trump mengancam akan menghentikan pendanaan kepada WHO. Ancaman itu dilontarkan Trump setelah dia menuding WHO tidak transparan dan terlalu mendukung China dalam menangani pandemi virus corona. Dalam sebuah surat yang dikirim ke WHO, Trump meminta agar lembaga internasional itu memulai reformasi dalam waktu 30 hari.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pintek Galang Dana Bantu Guru Honorer Terdampak Covid-19 |Republika OnlinePada masa pandemi guru honorer menghadapi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Baca lebih lajut »
Kemenristek Himpun Dana Rp 200 Miliar untuk Riset Covid-19 |Republika OnlineDana itu dinilai cukup menopang riset dan inovasi karena hanya sampai prototipe.
Baca lebih lajut »
Singapura Kembali Luncurkan Stimulus Atasi Dampak Covid-19 |Republika OnlineSingapura meluncurkan stimulus Rp 338 T atasi dampak Covid-19
Baca lebih lajut »
KPAI Usulkan PPDB Online Selama Wabah Covid-19PPDB online atau daring murni diperlukan untuk menghindari kerumunan orang selama pendaftaran selama wabah Covid-19..
Baca lebih lajut »
Dilarang WHO, Indonesia Masih Pakai Klorokuin untuk Covid-19 |Republika OnlineKlorokuin masih digunakan di RS Indonesia dengan pengawasan ketat
Baca lebih lajut »
Tunjangan ASN Purwakarta Dipotong untuk Tangani Covid-19 |Republika OnlineASN yang dapat TKD harus menyumbang paling kecil Rp100 ribu
Baca lebih lajut »