Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin, optimistis Indonesia akan menjadi pusat keuangan syariah dunia.
Liputan6.com, Jakarta - Saat ini ekonomi syariah di Indonesia telah berkembang pesat baik dari segi aturan dan kelembagaan.
Dalam memperkuat kelembagaan dan industri keuangan syariah, merger bank syariah menjadi salah satu cara yang dapat ditempuh. Menurut Ma’ruf, Indonesia saat ini masih belum memiliki bank syariah yang besar untuk jadi pusat keuangan syariah dunia. 2 dari 4 halamanPengembangan Industri HalalMa’ruf menambahkan, Indonesia juga harus mengembangkan industri halal dengan memberikan kesempatan kepada produk halal baik barang dan jasa seperti wisata halal. Kemudian pengembangan ekonomi syariah juga harus didukung dari dunia pendidikan seperti pesantren, sekolah tinggi ekonomi islam, dan program studi ekonomi syariah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wapres Ungkap Alasan Merger Bank Syariah Anak BUMN |Republika OnlineSaat ini Indonesia tidak memiliki bank syariah yang masuk 20 besar dunia.
Baca lebih lajut »
Realisasi Keuangan Syariah Baru 8,5%, Wapres: Potensi Masih BesarPerkembangan keuangan syariah bisa dilihat dari lahirnya sejumlah bank berbasis syariah, lembaga syariah, hingga berbagai produk sukuk.
Baca lebih lajut »
Wapres Sebut 4 Kendala Ekonomi Syariah di Indonesia |Republika OnlineAspek permodalan menjadi kendala yang dihadapi ekonomi dan keuangan syariah.
Baca lebih lajut »
Wapres Minta Pegiat Ekonomi Syariah di Tanah Air Kembangkan Usahanya'...karena memang tuntutan produk-produk sesuai syariah semakin besar,' ujar Ma'ruf.
Baca lebih lajut »
Wapres: Bank Muamalat Masih Butuh Tambahan Modal |Republika OnlinePenguatan modal Bank Muamalat terkendala Covid-19.
Baca lebih lajut »
Wapres Sebut Kebijakan Pemerintah Tanggulangi Covid-19 Tak Bermanfaat Jika Masyarakat Tak Patuh'Yang sangat diperlukan adalah kepatuhan masyarakat untuk menaati protokol kesehatan..,' katanya.
Baca lebih lajut »