Vladimir Putin mengumumkan, Rusia telah menjadi negara pertama yang memberikan persetujuan regulasi untuk vaksin Covid-19 pada 11 Agustus
Sputnik V merupakan vaksin yang dikembangkan oleh lembaga penelitian Gamaleya bekerja sama dengan kementerian pertahanan Rusia.
Menurut Kementerian Kesehatan Rusia, vaksin ini diharapkan dapat memberikan kekebalan dari virus corona penyebab Covid-19 hingga dua tahun.Organisasi Kesehatan Dunia menyampaikan, pihaknya menantikan untuk meninjau uji klinis.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Soal Vaksin Corona Rusia, WHO Akan Lakukan Pra-kualifikasi VaksinRusia membuat gempar setelah mengumumkan siap mengedarkan vaksin corona. Hal ini diragukan para ilmuwan di seluruh dunia. WHO ambil tindakan.
Baca lebih lajut »
Brasil Setuju Untuk Produksi Vaksin Virus Corona RusiaParana Technology Institute, yang berlokasi di Brasil, akhirnya memutuskan untuk memproduksi vaksin virus corona garapan Rusia, Sputnik V. Brasil Rusia vaksincorona
Baca lebih lajut »
4 Fakta Terbaru Virus Corona, Vaksin Rusia hingga Jejak di Frozen FoodSaat pandemi Corona melanda banyak negara, berbagai kabar terkait virus tersebut mulai bermunculan. Berikut 4 hal baru soal Corona yang perlu kamu ketahui. via detikhealth
Baca lebih lajut »
Sponsor Vaksin Covid-19 Rusia: Lembaga Vaksin Kami Terbaik di DuniaKepala Direct Investment Fund Rusia, Kirill Dmitriev, yang mensponsori pengembangan vaksin Covid-19 Rusia menaruh kepercayaan penuh pada vaksin yang diteliti oleh Gamaleya Research Institute. vaksin rusia
Baca lebih lajut »
Satu Lagi Negara Tunjukkan Ketertarikan pada Vaksin Corona 'Sputnik V' RusiaMenteri Kesehatan Israel akan meneliti dan memeriksa vaksin COVID-19 buatan Rusia dan akan merundingkan pembelian vaksin jika terbukti mampu menangkal Corona. Rusia via detikhealth
Baca lebih lajut »
Vaksin Corona Rusia Belum Selesai Uji Fase 3, Hasil Uji Coba Minim DataPresiden Rusia Vladimir Putin dianggap terburu-buru umumkan penggunaan vaksin corona Gamaleya. Selain minim data, uji coba fase 3 belum selesai.
Baca lebih lajut »