Presiden Rusia Vladimir Putin dianggap terburu-buru umumkan penggunaan vaksin corona Gamaleya. Selain minim data, uji coba fase 3 belum selesai.
Kendati demikian, tidak ada hasil dari uji coba tersebut atau studi praklinis lainnya yang dipublikasikan, dan hanya sedikit informasi yang diketahui tentang vaksin eksperimental.
Menurut daftar ClinicalTrials.gov, vaksin yang diberikan dalam dua dosis, terbuat dari dua adenovirus yang mengekspresikan protein spikeDosis pertama adalah virus Ad26, yakni jenis yang sama digunakan dalam vaksin eksperimental yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Johnson & Johnson dan anak perusahaannya Janssen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Duterte 'sangat percaya' pada vaksin corona Rusia, rela ikut uji cobaPresiden Filipina Rodrigo Duterte memuji upaya Rusia untuk mengembangkan vaksin virus corona dan mengaku bersedia berpartisipasi dalam uji coba vaksin ...
Baca lebih lajut »
Uji Klinis Tak Lengkap, Vaksin Corona Rusia 'Sputnik V' Menuai KritikRusia menyetujui vaksin Corona tanpa uji klinis. Para ahli menyebut tanda data uji coba lengkap, vaksin Corona buatan Rusia itu sulit dipercaya keamanannya. VaksinCorona SputnikV via detikHealth
Baca lebih lajut »
Tinjau uji vaksin, Presiden sebut Vaksin Merah Putih akan selesai 2021ANTARA - Presiden Joko Widodo, Selasa (11/8), menyaksikan uji coba penyuntikan vaksin COVID-19 terhadap 1.620 relawan di Fakultas Kedokteran Universitas ...
Baca lebih lajut »
Ridwan Kamil Dampingi Jokowi Tinjau Uji Klinis Vaksin CoronaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendampingi Presiden Joko Widodo saat meninjau uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac di Bandung, Selasa (11/8).
Baca lebih lajut »
Ke Bandung, Jokowi Tinjau Uji Coba dan Tempat Produksi Vaksin CoronaPresiden Jokowi meninjau langsung uji coba vaksin Corona di Universitas Padjadjaran dan tempat produksi vaksin Covid-19 di kantor Bio Farma, Bandung.
Baca lebih lajut »