BPOM merilis tambahan 2 produk obat herbal ilegal dan berbahaya bagi hati dan ginjal. Hingga Oktober 2024, ada 12 produk obat herbal yang ditarik BPOM
yang tidak memiliki izin edar itu ditemukan di agen pabrik ilegal yang berlokasi di Perumahan Hafiz 3 Blok B-8, Jalan Kamboja, RT.02/RW.02, Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap beberapa saksi, diperoleh informasi bahwa tersangka telah melakukan produksi selama 9 bulan dengan kapasitas produksi 2.400-4.800 botol per bulan. Atas perbuatannya itu, pelaku dapat diancam dengan pidana penjara paling lama 12 tahun atau denda paling banyak Rp 5 miliar sesuai Pasal 435 Jo. Pasal 138 ayat dan ayat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.Jamu Dwipa Cap Tawon Klanceng Pegal Linu
Bahan Kimia Obat Obat Herbal Berbahaya Produk Ilegal Obat Herbal Obat Tradisional Taruna Ikrar Indonesia Obat Herbal Berbahaya Obat Herbal Berbahaya
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Waspada, BPOM Rilis 10 Obat Herbal Perusak Jantung dan GinjalBadan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar 10 produk obat herbal berbahaya yang mampu memicu kerusakan jantung hingga gagal ginjal.
Baca lebih lajut »
Agen Obat Tradisional Ilegal di Bandung dan Cimahi Digerebek BPOM, Ratusan Obat Kuat DisitaPenggerebekan dilakukan di empat tempat kejadian yang menjadi lokasi pengadaan, penyimpanan, peredaran, dan penjualan produk obat tradisional ilegal.
Baca lebih lajut »
Bye-Bye Sakit Kepala! Ini Dia 6 Obat Herbal Alami yang ManjurDi samping obat medis, beberapa orang juga kerap menggunakan obat herbal demi segera mengatasi sakit kepala.
Baca lebih lajut »
BPOM Janji Percepat Proses Pendaftaran Obat-obatan Inovatif Maupun Obat Penyakit LangkaMenyadari prioritas ini, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, Taruna Ikrar berkomitmen memperkuat peran BPOM dalam melindungi kesehatan masyarakat.
Baca lebih lajut »
Peneliti BRIN Ungkap Lima Kelompok Keong Darat untuk Obat HerbalPENELITI Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN Ayu Savitri Nurinsiyah mengungkapkan lima kelompok keong darat yang memiliki potensi pengobatan herbal
Baca lebih lajut »
BRIN ungkap lima kelompok keong Indonesia berpotensi jadi obat herbalPeneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ayu Savitri Nurinsiyah mengungkapkan lima kelompok keong darat di ...
Baca lebih lajut »