BRIN ungkap lima kelompok keong Indonesia berpotensi jadi obat herbal

Indonesia Berita Berita

BRIN ungkap lima kelompok keong Indonesia berpotensi jadi obat herbal
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 38 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 78%

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ayu Savitri Nurinsiyah mengungkapkan lima kelompok keong darat di ...

Minggu, 6 Oktober 2024 19:11 WIBKelima kelompok keong yang hidup di Indonesia tersebut yakni Lissachatina fulica, Amphidromus palaceus, Dyakia rumphii, Ampullariidae, dan Viviparidae

Berdasarkan penelitian, Ayu menyebut masyarakat di beberapa daerah di Indonesia masih menggunakan keong darat untuk pengobatan, meskipun pengetahuan ini semakin langka. Dari sebanyak 126.316 spesies keong yang telah divalidasi di dunia, Ayu mengungkapkan lebih dari 5.000 atau 6 persen spesies ini berada di tanah air.

Ayu mengemukakan Pulau Jawa dan sekitarnya merupakan salah satu daerah dengan keanekaragaman spesies keong darat yang tinggi. Dari 263 spesies yang ada, 104 spesies di antaranya adalah spesies endemik atau hanya berada di Pulau Jawa dan pulau kecil di sekitarnya."Keanekaragaman ini tidak hanya terlihat dari segi jumlah spesies, tetapi juga dari variasi karakter morfologis, habitat, serta perilaku ekologisnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

9 Periset BRIN Masuk Daftar Ilmuwan Top 2% Dunia Versi Stanford University dan Elsevier9 Periset BRIN Masuk Daftar Ilmuwan Top 2% Dunia Versi Stanford University dan ElsevierSembilan peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah mencapai prestasi membanggakan.
Baca lebih lajut »

9 Peneliti BRIN Masuk Top 2% Periset Dunia Versi Stanford dan Elsevier9 Peneliti BRIN Masuk Top 2% Periset Dunia Versi Stanford dan ElsevierInilah 9 peneliti BRIN yang menjadi top 2% peneliti dunia versi Stanford University dan jurnal Elsevier.
Baca lebih lajut »

BRIN Dorong Inovasi Riset untuk Antisipasi Penyebaran Mpox di IndonesiaBRIN Dorong Inovasi Riset untuk Antisipasi Penyebaran Mpox di IndonesiaBRIN tengah menjajaki penelitian terkait koinfeksi Mpox dengan penyakit lain seperti HIV yang dapat menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi Mpox
Baca lebih lajut »

BRIN Dorong Riset dan Inovasi untuk Penanganan Mpox di IndonesiaBRIN Dorong Riset dan Inovasi untuk Penanganan Mpox di IndonesiaBadan Riset dan Inovasi Nasional BRIN melalui Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis PRKPP mendorong riset dan inovasi untuk penanganan mpox di Indonesia
Baca lebih lajut »

Peneliti BRIN: Sampah dari Indonesia Bisa Sampai Afrika Kurang dari SetahunPeneliti BRIN: Sampah dari Indonesia Bisa Sampai Afrika Kurang dari SetahunSampah plastik dari Indonesia bisa capai Afrika Selatan dalam waktu kurang dari setahun. Lalu, sampah dari Cisadane hampir sampai di Madagaskar dalam 6 bulan.
Baca lebih lajut »

BRIN Kembangkan Riset Bioprospeksi Lendir Keong Darat untuk Bahan KosmetikBRIN Kembangkan Riset Bioprospeksi Lendir Keong Darat untuk Bahan KosmetikLendir keong darat yang sudah dikomersialisasikan diklaim mengandung berbagai senyawa aktifyang dapat memberikan manfaat signifikan bagi kecantikan dan kesehatan kulit
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-14 02:28:30