Peserta akan menempuh jarak 200 kilometer. Start maraton dari Grha BNI Jakarta menuju Kampus ITB Bandung via Puncak, Kabupaten Bogor.
Ajang BNI - ITB Ultra Marathon 2019 akan diselenggarakan pada 11-13 Oktober mendatang. Jarak yang ditempuh lebih panjang dari edisi sebelumnya.
Dari jumlah peserta pun, edisi tahun 2019 mengalami peningkatan 3 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, yakni dari sekitar 6.000 orang.yang semakin meningkat. BNI sebagai sponsor akan terus mendukung kegiatan ini," ujar Adi Sulistyowati selaku Direktur Hubungan Lembaga dan Transaksional Banking BNI.
Adanya perlindungan jiwa memberikan rasa aman dan nyaman bagi para peserta selama mengikuti kegiatan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BNN Minta Kampus Anggarkan Tes Urine, Ini Kata Rektor ITBMenurut Heru, perhatian Badan Narkotika Nasional (BNN) kini mengarah ke wilayah Jawa Barat.
Baca lebih lajut »
Universitas di India Dilarang Bekerja Sama dengan Kampus CinaIndia mengeluarkan pemberitahuan yang melarang seluruh universitas di India untuk bekerja sama dengan lembaga-lembaga akademik dan kampus Cina.
Baca lebih lajut »
Puluhan Mahasiswa Pedemo Melapor Diancam DO oleh KampusAliansi Masyarakat untuk Keadilan Demokrasi (AMuKK) menerima laporan seorang mahasiswa sudah di-DO kampus karena ikut aksi unjuk rasa.
Baca lebih lajut »
Sikap Tegas Kampus IPB Berhentikan Dosen AB si Pembuat Bom MolotovPihak kampus telah mendapat kabar bahwa seorang dosennya menjadi tersangka terkait pembuatan bom molotov.
Baca lebih lajut »
Aga Tewas Saat Diksar, Mahasiwa Fisip Unila Desak Pihak Kampus Bertanggung JawabMahasiswa Fisip Unila menuntut ada yang bertanggung jawab atas kasus tewasnya Aga, mahasiswa Fisip Unila saat diksar UKM Cakrawala.
Baca lebih lajut »
Menristek: Demo Tak Dilarang, Tapi Kampus Harus Ajak Mahasiswa Dialog'Kita jelaskan kenapa UU digugat, ada jalur secara konstitusional. Kalau itu RUU, mari kita bedah bersama dengan para pakar,' ujar M Nasir. DemoMahasiswa Menristek
Baca lebih lajut »