Ukraina Sebut 19.000 Tentara Rusia Tewas di Medan Perang

Indonesia Berita Berita

Ukraina Sebut 19.000 Tentara Rusia Tewas di Medan Perang
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 soloposdotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 57 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 51%

Selain korban jiwa, pasukan Ukraina juga mengklaim berhasil menghancurkan ribuan peralatan milik militer Rusia.

Peralatan yang dihancurkan antara lain, 700 tank, 1.891 APV, 333 sistem artileri 333, 108 MLRS, 55 sistem pertahanan anti pesawat, 150 pesawat dan 135 helikopter.Selanjutnya, kendaraan sebanyak 1.361, 7 perahu , 76 tangki bahan bakar, 112 drone tempur, peralatan khusus sebanyak 25, dan 4 sistem SRBM seluler.

“Data sedang diperbarui,” tulis keterangan tersebut. Kendati mengalami kerugian yang tidak sedikit, Angkatan Bersenjata Rusia sama sekali belum mengendurkan serangannya. Rudal-rudal Rusia terus menggempur fasilitas militer milik Ukraina. Rudal yang diluncurkan dari di wilayah Donetsk menghantam stasiun kereta api Pokrovsk, Slavyansk, Barvenkovo. Serangan ini menghancurkan senjata dan peralatan militer cadangan pasukan Ukraina di Donbass.Sedangkan rudal Rusia lainnya menghantam pemukiman Krasnoselka timur laut Odessa dan menghancurkan pusat dan pelatihan tentara bayaran asing.

Adapun sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh dua helikopter militer Ukraina Mi-8 dan Mi-24 di udara dekat desa Staraya Zburyevka, serta lima kendaraan udara tak berawak, termasuk dua di wilayah Krivoy Rog-Bayraktar TB-2. Alhasil, sejak awal operasi militer khusus, pasukan Rusia menghancurkan 97 helikopter, 421 drone tempur, 228 sistem rudal anti-pesawat, 2.019 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 223 beberapa peluncur roket, 874 artileri lapangan dan mortir, serta 1.917 unit kendaraan militer khusus Ukraina.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

soloposdotcom /  🏆 33. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Wamenlu sebut konflik Rusia-Ukraina berpotensi picu deglobalisasiWamenlu sebut konflik Rusia-Ukraina berpotensi picu deglobalisasiKemenlu menyebut konflik Rusia dan Ukraina dalam jangka menengah-panjang berpotensi memicu deglobalisasi dimana negara-negara di dunia tidak lagi mengandalkan rantai pasok dunia yang sebelumnya dianggap efisien.
Baca lebih lajut »

Perundingan Terhambat, Rusia Sebut Proposal Ukraina Tak LayakPerundingan Terhambat, Rusia Sebut Proposal Ukraina Tak LayakPemerintah Rusia mengatakan proposal perdamaian yang diusulkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak dapat diterima.
Baca lebih lajut »

UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina: Rusia Bantah Bantai Warga Sipil di Bucha | Kabar24 - Bisnis.comUPDATE Perang Rusia Vs Ukraina: Rusia Bantah Bantai Warga Sipil di Bucha | Kabar24 - Bisnis.comKementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukannya tidak membunuh warga sipil di Bucha, kota di luar Ibu Kota Ukraina Kyiv.
Baca lebih lajut »

AS Minta Rusia Dikeluarkan dari G20, Sebut Tak Akan Berpartisipasi Jika Rusia Masih AdaAS Minta Rusia Dikeluarkan dari G20, Sebut Tak Akan Berpartisipasi Jika Rusia Masih AdaAmerika Serikat telah meminta Rusia dikeluarkan dari kelompok ekonomi G20. Hal tersebut terkait agresi militer Rusia ke Ukraina.
Baca lebih lajut »

Ukraina Tuding Rusia Berusaha Sembunyikan Fakta Ribuan Orang Tewas di MariupolUkraina Tuding Rusia Berusaha Sembunyikan Fakta Ribuan Orang Tewas di Mariupol'Alasan mengapa kami tidak bisa masuk ke Mariupol dengan kargo kemanusiaan justru karena mereka takut dunia akan melihat apa yang terjadi di sana.'
Baca lebih lajut »

Akibat Ulah Rusia di Ukraina, Putri Vladimir Putin 'Dihajar' Uni Eropa - Pikiran-Rakyat.comAkibat Ulah Rusia di Ukraina, Putri Vladimir Putin 'Dihajar' Uni Eropa - Pikiran-Rakyat.comKedua putri Vladimir Putin, Maria Vorontsova dan Ekaterina Tikhonova saat ini tengah dibidik Uni Eropa, imbas invasi Rusia ke Ukraina.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-12 08:31:20