Kemenlu menyebut konflik Rusia dan Ukraina dalam jangka menengah-panjang berpotensi memicu deglobalisasi dimana negara-negara di dunia tidak lagi mengandalkan rantai pasok dunia yang sebelumnya dianggap efisien.
Tangkapan laya - Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar dalam diskusi daring"Konflik Rusia-Ukraina: Sanksi Ekonomi dan Implikasi Global, Regional, dan Lokal", Kamis . ANTARA/Sanya Dinda.
Hal tersebut dikarenakan sanksi yang dikenakan pada Rusia saat ini membuat negara-negara di dunia berpikir tentang potensi mereka terkena sanksi serupa di masa depan yang berdampak terhadap ketersediaan pangan dan energi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menlu Rusia Tuduh Ukraina Sabotase Pembicaraan dengan RusiaMenteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, pada Selasa (5/4), menuduh Ukraina menyabotase pembicaraan dengan Rusia. Dia secara khusus memperingatkan bahwa Rusia tidak akan menerima tuntutan Ukraina bahwa perjanjian perdamaian yang akan datang harus menyertakan penarikan segera pasukan Rusia,...
Baca lebih lajut »
UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina: Rusia Bantah Bantai Warga Sipil di Bucha | Kabar24 - Bisnis.comKementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukannya tidak membunuh warga sipil di Bucha, kota di luar Ibu Kota Ukraina Kyiv.
Baca lebih lajut »
Perang Rusia-Ukraina Kerek Harga Minyak Indonesia Jadi USD 113,5 per BarelHarga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) periode Maret 2022 naik sebesar USS 17,78 per barel, dari USD 95,72 per barel pada bulan sebelumnya.
Baca lebih lajut »
Garda Nasional Ukraina Inspeksi Chernobyl Sepeninggal Pasukan RusiaOtoritas di Ukraina sedang memeriksa keamanan dan tingkat radiasi di kawasan eks PLTN Chernobyl yang telah ditinggalkan pasukan Rusia. Kawasan itu kini sudah beralih dalam penguasaan Garda Nasional Ukraina. TempoTekno
Baca lebih lajut »