Ini adalah perubahan kebijakan besar dari sebelumnya hanya dibatasi dua anak, setelah data terbaru menunjukkan penurunan dramatis dalam kelahiran di China. China...
BEIJING - China mengumumkan bahwa pasangan yang sudah menikah diizinkan memiliki hingga tiga anak. Ini adalah perubahan kebijakan besar dari sebelumnya hanya dibatasi dua anak, setelah data terbaru menunjukkan penurunan dramatis dalam kelahiran di negara terpadat di dunia itu.
Menurut data sensus yang dilakukan sekali dalam satu dekade, menunjukkan bahwa populasi tumbuh pada tingkat paling lambat selama dekade terakhir sejak 1950-an.Data juga menunjukkan tingkat kesuburan hanya 1,3 anak per wanita untuk tahun 2020 saja, setara dengan masyarakat lansia seperti Jepang dan Italia. Baca juga: AS Larang Impor dari Armada China Pengguna Buruh Kerja Paksa Indonesia
"Untuk lebih mengoptimalkan kebijakan kelahiran, akan menerapkan kebijakan satu-pasangan-bisa-memiliki- tiga-anak," bunyi laporan Xinhua, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KPK Hadirkan Saksi Kunci, Pengacara Juliari Sebut untuk Ubah Peta KesaksianSidang perkara dugaan suap pengadaan bansos pandemi Covid-19 dengan terdakwa mantan Mensos Juliari Peter Batubara kembali bergulir di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (31/5/2021).
Baca lebih lajut »
AS Larang Impor dari Armada China Pengguna Buruh Kerja Paksa IndonesiaAS mengatakan China gunakan buruh kerja paksa di 32 kapal penangkap ikan, termasuk banyak yang dari Indonesia. Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) Amerika...
Baca lebih lajut »
Bicara Soal Ancaman TKA China, Said Iqbal: Masa Orang Indonesia Tak Bisa Jadi Supir ForkliftPresiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal untuk kesekian kalinya kembali menyoroti maraknya kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Indonesia....
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Waswas dengan Pemulihan Ekonomi ChinaMenteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa Indonesia perlu mengantisipasi keberlanjutan dari proses rebalancing (keseimbang kembali) ekonomi Tiongkok. Menteri...
Baca lebih lajut »