Presiden Donald Trump menarik perhatian karena mengundang sejumlah kelompok korban persekusi di berbagai negara, termasuk Muslim Uighur, ke Gedung Putih.
Dalam pertemuan di Ouval Office itu, Jewher Ilham selaku perwakilan dari komunitas Muslim Uighur, menceritakan kepada Trump sedikit kisah pilunya saat hidup di Xinjiang, China., Ilham mengatakan bahwa ayahnya adalah salah satu dari banyak orang Uighur yang"dikurung di kamp konsentrasi" di Xinjiang. Ia pun tak pernah lagi berbicara dengan ayahnya sejak 2017.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mengapa Saudi dan Negara Muslim Dukung Cina Soal Uighur?Kunjungan ke Xinjiang dikawal ketat petugas RRC dan wawancara tak bebas dilakukan.
Baca lebih lajut »
Soal Muslim Uighur, Pengaruh China di Dunia Menguat?Ada alasan mengapa negara-negara Muslim seperti Arab Saudi dan Turki diam soal Uighur
Baca lebih lajut »
Saudi-Turki Dukung Cina, Bagaimana Sikap RI Soal Uighur?Seharusnya Indonesia tidak boleh berdiam diri terhadap persoalan Muslim Uighur.
Baca lebih lajut »
Heboh Komentar Rasis Trump, Muslim New York Diteriaki 'Pulang ke Negaramu'Imam Indonesia di New York, Shamsi Ali, bercerita banyak jemaah mengeluh mengalami perilaku rasis di tengah kontroversi pernyataan Trump yang bernada rasis.
Baca lebih lajut »
Komentar Rasis Trump Dianggap Berbahaya Bagi Warga Muslim di ASKomentar kontroversial Presiden AS Donald Trump terhadap 4 anggota Kongres AS, yang dua di antaranya muslim, menuai kritikan dari organisasi muslim di AS. DonaldTrump
Baca lebih lajut »
Australia Desak China Izinkan Ibu dan Anak Uighur KeluarAustralia mendesak China mengizinkan seorang ibu dan putranya yang merupakan keturunan etnis minoritas Muslim Uighur untuk keluar dari Negeri Tirai Bambu.
Baca lebih lajut »