Mengapa Saudi dan Negara Muslim Dukung Cina Soal Uighur?

Indonesia Berita Berita

Mengapa Saudi dan Negara Muslim Dukung Cina Soal Uighur?
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 73 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 63%

Kunjungan ke Xinjiang dikawal ketat petugas RRC dan wawancara tak bebas dilakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Duta besar 37 negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan surat tandingan atas kecaman terhadap perlakuan Republika Rakyat Cina kepada Muslim Uighur yang sebelumnya dilayangkan 22 perwakilan negara lainnya. Kali ini surat dukungan terhadap kebijakan RRC di Xinjiang tersebut justru datang dari negara-negara mayoritas Muslim, seperti Arab Saudi dan negara-negara Teluk.

Selain Saudi dan Rusia, surat yang berhasil dilihat Reuters itu turut ditandatangani oleh duta besar dari Korea Utara, Venezuela, Kuba, Belarus, Myanmar, Filipina, Suriah, Pakistan, Oman, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan sejumlah negara Afrika. Sejumlah media dan LSM di Amerika dan Eropa sebelumnya melaporkan, sedikinya 1,5 juta etnis Uighur dimasukkan dalam pusat-pusat reedukasi. Di lokasi itu, mereka didoktrin, tak boleh menjalankan ajaran agama, dipaksa makan-makanan haram, serta mengalami penyiksaan.

Kendati demikian, Republika berhasil mendapatkan kesaksian soal penghuni kamp vokasi yang “dididik” hanya karena menjalankan ajaran agama yang mereka yakini. Para peserta didik juga dilarang melaksanakan shalat di kamp vokasi dan hanya bisa beribadah saat dipulangkan sepekan sekali. Sejumlah mushala di Xinjiang juga tampak ditutupi dan dipagari garis polisi hingga tak bisa digunakan beribadah dengan leluasa.

Surat terkini yang dikirimkan ke Dewan HAM PBB membelah negara-negara di dunia terkait sikap mereka terhadap RRC untuk persoalan Xinjinag. Sebelumnya, surat kecaman yang meminta RRC membebaskan para “tahanan” di pusat reedukasi di Xinjiang ditandatangani oleh duta besar dari Australia, Austria, Belgia, Kanada, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Islandia, Irlandia, Jepang, Latvia, Lituania, Luksemburg, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Kerajaan Inggris.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Saudi dan 36 Negara Dukung Tindakan China Atas Muslim UighurSaudi dan 36 Negara Dukung Tindakan China Atas Muslim UighurSaudi, Rusia, dan 35 negara lain menulis surat dukungan untuk China kepada PBB.
Baca lebih lajut »

Dubes RI untuk Saudi Sampaikan Kesan Menteri Haji Saudi | ihram.co.idDubes RI untuk Saudi Sampaikan Kesan Menteri Haji Saudi | ihram.co.idSaudi mengapresiasi jamaah dan sistem haji Indonesia.
Baca lebih lajut »

BTS Akan Gelar Konser di Arab SaudiBTS Akan Gelar Konser di Arab SaudiBTS memasukan lokasi baru dalam tur konsernya di 2019. Para personelnya merasa tertarik untuk tampil di Arab Saudi. BTS...
Baca lebih lajut »

Selain Busyro Muqoddas, Ini Deretan Nama yang Tergabung Delegasi Amirul Haji 2019Selain Busyro Muqoddas, Ini Deretan Nama yang Tergabung Delegasi Amirul Haji 2019Penunjukkan Amirul Hajj sesuai dengan Taklimatul Hajj yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-03 13:38:15