Soal Muslim Uighur, Pengaruh China di Dunia Menguat?

Indonesia Berita Berita

Soal Muslim Uighur, Pengaruh China di Dunia Menguat?
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 72 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 63%

Ada alasan mengapa negara-negara Muslim seperti Arab Saudi dan Turki diam soal Uighur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengajar Hubungan Internasional Universitas Indonesia, Shofwan Al Banna Choiruzzad menilai, ada beberapa penjelasan mengenai alasan perwakilan 37 negara menyurati Dewan HAM PBB guna mendukung tindakan RRC di Xinjiang. Selain persoalan ekonomi, catatan pelanggaran HAM sejumlah negara juga dinilai jadi pendorong.

Shofwan mengatakan, surat 37 negara yang merespons surat negara-negara Barat itu juga menunjukkan pengaruh RRC yang semakin besar dalam geopolitik global. Termasuk di wilayah-wilayah yang secara tradisional di dominasi Barat seperti Afrika yang menjadi halaman belakang Eropa dan di Timur Tengah yang selama ini didominasi oleh Amerika Serikat.

The Economist melaporkan, dunia Arab sangat membutuhkan investasi. Contohnya di Mesir yang terkenal dengan industri katun. Perusahaan tekstil dalam negeri mereka, menurut the Economist, hancur. Mesin-mesinnya tidak diperbarui selama beberapa dekade. Ia menambahkan, sekarang ini di Timur Tengah, RRC banyak berinvestasi di bidang infrastruktur, minyak dan gas, serta energi terbarukan."Dengan konteks ini meributkan isu HAM RRC pertama manfaatnya tidak banyak, kedua justru mereka yang rugi," ujar Shofwan.

"Pangkalan militer pertama RRC di luar negeri itu ada Timur Tengah dan Afrika, Djibouti itu, ini menunjukkan kehadiran RRC di dunia Islam, di Timur Tengah atau Arab yang semakin signifikan," kata Shofwan. Dalam surat itu dikatakan bahwa keamanan telah kembali ke Xinjiang. HAM orang-orang dari semua kelompok etnis di sana pun telah dilindungi. Surat tersebut turut menjelaskan bahwa tidak ada serangan teror yang terjadi di Xinjiang selama tiga tahun terakhir dan masyarakat di sana menikmati kebahagiaan dan keamanan yang lebih kuat.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mengapa Saudi dan Negara Muslim Dukung Cina Soal Uighur?Mengapa Saudi dan Negara Muslim Dukung Cina Soal Uighur?Kunjungan ke Xinjiang dikawal ketat petugas RRC dan wawancara tak bebas dilakukan.
Baca lebih lajut »

Saudi dan 36 Negara Dukung Tindakan China Atas Muslim UighurSaudi dan 36 Negara Dukung Tindakan China Atas Muslim UighurSaudi, Rusia, dan 35 negara lain menulis surat dukungan untuk China kepada PBB.
Baca lebih lajut »

Fesyen Ternama Australia Gunakan Produk Hasil Eksploitasi Terhadap Muslim UighurFesyen Ternama Australia Gunakan Produk Hasil Eksploitasi Terhadap Muslim UighurFesyen ini mendapat benang kapas dari pabrik di China yang pekerjakan paksa Uighur.
Baca lebih lajut »

Fesyen Ternama Australia Gunakan Produk Hasil Eksploitasi Terhadap Muslim UighurFesyen Ternama Australia Gunakan Produk Hasil Eksploitasi Terhadap Muslim UighurSejumlah merek fesyen ternama di Australia diduga mendapat pasokan benang kapas dari pabrik di China yang mempekerjakan secara paksa warga Muslim Uighur
Baca lebih lajut »

Dua Universitas Australia Diduga Terkait Pelanggaran HAM di ChinaDua Universitas Australia Diduga Terkait Pelanggaran HAM di ChinaAplikasi digunakan tentara China untuk melacak dan menahan Muslim Uighur di Xinjiang.
Baca lebih lajut »

Dewan Muslim Inggris Analisa Pemberitaan Soal IslamDewan Muslim Inggris Analisa Pemberitaan Soal IslamDewan Muslim Inggris melihat terjadi banyak generalisasi terhadap umat Islam.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-03 01:14:55