Tren Ikoy-Ikoyan Ajarkan Masyarakat Miliki Mental Mengemis?

Indonesia Berita Berita

Tren Ikoy-Ikoyan Ajarkan Masyarakat Miliki Mental Mengemis?
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 25 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 68%

Aksi berbagai ini dianggap mengajarkan warganet memiliki mental mengemis dengan meminta-minta pada orang yang tak dikenal. / Lifestyle

Saya enggak mengikuti trend ikoy-ikoyan… Saya tidak mau mengajarkan untuk followers saya menjadi orang yang minta-minta yah ...Tolak Ikut Ikoy-ikoyan, Chelsea Olivia: Saya Tidak Mau Ajarkan Orang Minta-mintaPsikolog Lucia Peppy menilai viralnya tren mengirimkan Direct Message ke selebgram untuk meminta bantuan ini tidak secara instan mendeskrisikan mentalitas bangsa sebagai pengemis.

"Saya sih melihat ini tuh transaksional yang wajar karena ini mereka belajar dari pola pembelajaran sosial," terangnya kepada Kompas,com, Kamis . Pembelajaran sosial terjadi ketika orang melihat ada perilaku yang menguntungkan sehingga ada tendensi untuk melakukan hal serupa agar mendapatkan keuntungan yang sama.

Dalam hal ini, kebiasaan masyarakat untuk mengambil jalan instan demi memenuhi kebutuhannya dengan menghubungi artis atau selebgram favoritnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Tren Permainan Ikoy-ikoyan Arif Muhammad, Nana Mirdad: Aku Tidak NyamanTren Permainan Ikoy-ikoyan Arif Muhammad, Nana Mirdad: Aku Tidak NyamanNana juga merasa tidak nyaman dengan kegiatan yang menghamburkan uang atau handphone atau kosmetik atau barang non-essensial secara gratis demi ikutan tren saat ini. TempoCantika
Baca lebih lajut »

Membedah Tren 'Ikoy-ikoy' dari Sisi PsikologiMembedah Tren 'Ikoy-ikoy' dari Sisi PsikologiSelain gempita Olimpiade Tokyo 2020, rupanya media sosial diramaikan pula dengan 'ikoy-ikoy'. Bagaimana tren ini dari kacamata psikologi?
Baca lebih lajut »

Arief Muhammad Ungkap Konsep Ikoy-Ikoyan, Berbagi Kebahagiaan secara Random pada Pengikut IG - Tribunnews.comArief Muhammad Ungkap Konsep Ikoy-Ikoyan, Berbagi Kebahagiaan secara Random pada Pengikut IG - Tribunnews.comYouTuber Arief Muhammad, belakangan ini sering menjadi sorotan publik. YouTuber ternama ini selalu membagi rezeki kepada sesama.
Baca lebih lajut »

PSI: Tren Pemotongan Vonis Koruptor Mengirim Pesan yang Buruk dalam Agenda Pemberantasan Korupsi - Tribunnews.comPSI: Tren Pemotongan Vonis Koruptor Mengirim Pesan yang Buruk dalam Agenda Pemberantasan Korupsi - Tribunnews.comPSI menilai kasus Djoko Tjandra merupakan fase penting dari kerja besar penegakan hukum di Indonesia.
Baca lebih lajut »

Robert Ikuti Tren Sepak Bola untuk Melatih Persib |Republika OnlineRobert Ikuti Tren Sepak Bola untuk Melatih Persib |Republika OnlineBibit pemain muda perlu diiringi dengan wadah kompetisi yang bagus.
Baca lebih lajut »

[POPULER TREN] Penjelasan BKN soal Pengumuman CPNS 2021 | Cara Download Sertifikat Vaksin[POPULER TREN] Penjelasan BKN soal Pengumuman CPNS 2021 | Cara Download Sertifikat VaksinBerita Populer Tren 4 Agustus 2021: Penjelasan BKN soal Perincian Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS 2021 | Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 06:44:46