Selain gempita Olimpiade Tokyo 2020, rupanya media sosial diramaikan pula dengan 'ikoy-ikoy'. Bagaimana tren ini dari kacamata psikologi?
Tokyo 2020, rupanya media sosial diramaikan pula dengan 'ikoy-ikoy'. Content creator Arief Muhammad mempopulerkan 'ikoy-ikoy' sebagai cara dia berbagi pada para pengikutnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tren Ikoy-Ikoyan Inspirasi Banyak Orang untuk Berbagi, Arief Muhammad: Orang Baik Pada Muncul - Tribunnews.comHeboh tren Ikoy-ikoyan yang dilakukan oleh selebgram sekaligus YouTuber Arief Muhammad, tren berbagi sejumlah uang hingga handphone.
Baca lebih lajut »
Tren Permainan Ikoy-ikoyan Arif Muhammad, Nana Mirdad: Aku Tidak NyamanNana juga merasa tidak nyaman dengan kegiatan yang menghamburkan uang atau handphone atau kosmetik atau barang non-essensial secara gratis demi ikutan tren saat ini. TempoCantika
Baca lebih lajut »
Gencarkan Vaksinasi, Malaysia Prediksi Tren Penurunan Kasus Covid-19 di Pertengahan AgustusProgram Imunisasi Nasional Covid-19 menjadi kunci keberhasilan negara dalam memerangi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Tren Covid-19 Turun Tajam, Tapi Angka Kematian Masih Tinggi |Republika OnlineDalam dua pekan angka kematian harian akibat Covid-19 selalu di atas 1.000 jiwa
Baca lebih lajut »
Sejumlah Seleb Terganggu Ikoy-ikoy, Arief Muhammad Minta MaafIkoy-ikoy pertama kali dipopulerkan oleh selebgram sekaligus content creator Arief Muhammad, di mana istilah tersebut merujuk pada aktivitas bagi-bagi hadiah.
Baca lebih lajut »