PSI: Tren Pemotongan Vonis Koruptor Mengirim Pesan yang Buruk dalam Agenda Pemberantasan Korupsi - Tribunnews.com

Indonesia Berita Berita

PSI: Tren Pemotongan Vonis Koruptor Mengirim Pesan yang Buruk dalam Agenda Pemberantasan Korupsi - Tribunnews.com
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tribunnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 32 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 51%

PSI: Tren Pemotongan Vonis Koruptor Mengirim Pesan yang Buruk dalam Agenda Pemberantasan Korupsi

"Tren pemotongan vonis ini mengirim pesan yang buruk dalam agenda pemberantasan korupsi. Kuat muncul kesan bahwa kita tak lagi menganggap korupsi sebagai kejahatan yang memiliki dampak luar biasa. Publik makin tidak percaya pada penegakan hukum," kata Juru Bicara DPP PSI"Sudah saatnya masyarakat disuguhi berita baik dalam kerja pemberantasan korupsi.

Terkait Pinangki, tindakannya menerima suap makin meremukkan wajah penegakan hukum dan mengoyak rasa keadilan masyarakat."Masyarakat sangat ingin mendengar bahwa penegak hukum yang mengkhianati hukum menerima vonis seberat-beratnya, bukan didiskon hanya 4 tahun seperti Pinangki," lanjut Bimmo.merupakan fase penting dari kerja besar penegakan hukum di Indonesia.

"Ini merupakan skandal penegakan hukum dan salah satu wujud nyata dari apa yang selama ini kita ributkan sebagai mafia peradilan. Karena itu, penetapan vonis untuk pihak-pihak yang menjadi terdakwa menjadi krusial," ucap Bimmo.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tribunnews /  🏆 37. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kementerian Kesehatan: Tren Pasien Rawat Inap Covid-19 di Luar Jawa-Bali NaikKementerian Kesehatan: Tren Pasien Rawat Inap Covid-19 di Luar Jawa-Bali NaikKementerian Kesehatan mencatat daerah di luar Jawa-Bali mengalami tren peningkatan pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap sepekan terakhir.
Baca lebih lajut »

Kembali Menguat, IHSG Lanjutkan Tren PositifKembali Menguat, IHSG Lanjutkan Tren PositifIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,46% ke 6.159 pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (4/8/2021).
Baca lebih lajut »

Ketua OJK Sebut Tren Ekonomi Membaik, Target 7 Persen di Kuartal II-2021 Bisa TercapaiKetua OJK Sebut Tren Ekonomi Membaik, Target 7 Persen di Kuartal II-2021 Bisa TercapaiDalam rapat Dewan Komisioner hari ini, Wimboh menyampaikan berbagai indikator ekonomi yang menunjukkan pemulihan di penghujung kuartal II/2021.
Baca lebih lajut »

Membedah Tren 'Ikoy-ikoy' dari Sisi PsikologiMembedah Tren 'Ikoy-ikoy' dari Sisi PsikologiSelain gempita Olimpiade Tokyo 2020, rupanya media sosial diramaikan pula dengan 'ikoy-ikoy'. Bagaimana tren ini dari kacamata psikologi?
Baca lebih lajut »

Tren Permainan Ikoy-ikoyan Arif Muhammad, Nana Mirdad: Aku Tidak NyamanTren Permainan Ikoy-ikoyan Arif Muhammad, Nana Mirdad: Aku Tidak NyamanNana juga merasa tidak nyaman dengan kegiatan yang menghamburkan uang atau handphone atau kosmetik atau barang non-essensial secara gratis demi ikutan tren saat ini. TempoCantika
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 09:55:01