Terlalu Banyak Tugas Tambahan, Guru di Jepang Banyak Cuti Demi Kesehatan Mental

Guru Di Jepang Berita

Terlalu Banyak Tugas Tambahan, Guru di Jepang Banyak Cuti Demi Kesehatan Mental
Cuti Kesehatan MentalKesehatan Mental GuruGuru
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 41 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 41%
  • Publisher: 68%

Guru di sekolah negeri Jepang bekerja lembur rata-rata 96 jam dalam sebulan.

- Chiharu Kurayama, seorang guru di Sekolah Dasar Shimoda di distrik Ota, Tokyo, biasanya menyelesaikan pekerjaannya setelah pukul 8 malam, jauh melewati jam kerja resminya yang dimulai pukul 8 pagi hingga 4.30 sore.

Ia juga menangani panggilan telepon dari wali muridnya, yang sering kali berisi keluhan tentang perundungan atau masalah lainnya, setidaknya seminggu sekali.."Jika kita diberi lingkungan yang memungkinkan kita fokus pada penyediaan pendidikan, kualitas kelas dapat meningkat, dan guru akan lebih sering tersenyum. Namun, ada terlalu banyak tugas tambahan," tambahnya.

Kegiatan ekstrakurikuler seperti klub dan kunjungan sekolah yang disebut"tokkatsu" memberi beban tambahan bagi mereka. Meskipun peraturan menyatakan bahwa guru tidak dapat dipaksa untuk melakukannya, banyak yang merasa tertekan untuk bekerja lebih lama. Dewan pendidikan kota juga mengatakan kota itu kekurangan sekitar 160 guru sekolah dasar negeri pada Januari, karena pengunduran diri dan cuti sakit.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Cuti Kesehatan Mental Kesehatan Mental Guru Guru Jepang Guru Guru

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Studi Ungkap Terlalu Banyak Konsumsi Garam Bisa Picu EksimStudi Ungkap Terlalu Banyak Konsumsi Garam Bisa Picu EksimSebuah studi baru dari para peneliti di Universitas California, San Francisco (UCSF), menunjukkan bahwa kadar natrium yang tinggi dalam makanan dapat meningkatkan risiko pengembangan dermatitis atopik.
Baca lebih lajut »

Terlalu Banyak Minum Teh dan Kopi, Ini Efek Overdosis KafeinTerlalu Banyak Minum Teh dan Kopi, Ini Efek Overdosis KafeinMeskipun asupan teh dan kopi dalam jumlah sedang itu sehat, meminum terlalu banyak kafein dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kecemasan.
Baca lebih lajut »

10 Dampak Terlalu Banyak Makan Daging, Harus Hati-Hati10 Dampak Terlalu Banyak Makan Daging, Harus Hati-HatiKonsumsi daging secara berlebihan juga dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Baca lebih lajut »

Ujian Masuk Kedokteran di India Picu Protes, Terlalu Banyak Siswa Dapat Nilai TinggiUjian Masuk Kedokteran di India Picu Protes, Terlalu Banyak Siswa Dapat Nilai TinggiUjian masuk kedokteran di India tuai polemik. Ujian tahun ini dinilai terlalu banyak yang dapat nilai tinggi. Biasanya cuma 1-3 orang dapat skor penuh.
Baca lebih lajut »

Terlalu Banyak Kritik, Raffi Ahmad Kunci Kolom Komentar Unggahan Pilkada Bandung BaratTerlalu Banyak Kritik, Raffi Ahmad Kunci Kolom Komentar Unggahan Pilkada Bandung BaratIsu pencalonan Raffi Ahmad dan Jeje Govinda sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat sontak menuai beragam kritik.
Baca lebih lajut »

Tanpa Ragu, Bos Ducati Sebut Biang Kerok Terpuruknya Pabrikan Jepang di MotoGP: Terlalu Meremehkan LawanTanpa Ragu, Bos Ducati Sebut Biang Kerok Terpuruknya Pabrikan Jepang di MotoGP: Terlalu Meremehkan LawanBos Ducati Gigi Dall'Igna menyebut penyebab Honda terpuruk karena remehkan lawan saat sedang jaya-jayanya di MotoGP
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 04:46:15