Usulan tenaga ahli untuk setiap anggota dewan di DKI Jakarta sangat dimungkinkan. Untuk itu Kemendagri akan merevisi payung hukumnya terlebih dahulu.
KEMENTERIAN Dalam Negeri menolak usulan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta tentang pengadaan tenaga ahli untuk setiap anggota DPRD DKI periode 2019-2024. Usulan itu ditampung untuk mengubah payung hukum TA.
Untuk saat ini TA masih seperti periode sebelumnya. Satu TA untuk setiap fraksi dan tiga TA untuk setiap komisi. Kemendagri, menurut dia, sudah paham DPRD DKI perlu ditambah TA karena penduduknya banyak seperti Jawa Barat. Kelima pimpinan berasal dari fraksi dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta, yakni PDI-P memperoleh 25 kursi, Gerindra 19 kursi, PKS 15 kursi, Demokrat 10 kursi, dan 9 kursi untuk PAN.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus Nyinyir Istri Anggota Lanud Surabaya, Polisi Libatkan Ahli ITIstri anggota Lanud Surabaya yang nyinyir di media sosial soal penusukan Wiranto masih menjalani tahap pemeriksaan. Polisi melibatkan ahli IT dan ahli bahasa. WirantoDitusuk IstriAnggotaLanud
Baca lebih lajut »
Menaker sebut publik tak perlu khawatir tenaga asingMenteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan publik tak perlu khawatir tentang tenaga asing, karena pemerintah akan tetap mengendalikan jumlah pekerja ...
Baca lebih lajut »
Menaker Minta Publik tak Perlu Khawatir dengan Tenaga AsingHanif menyebut jumlah tenaga asing Indonesia sangat kecil dibanding negara lain.
Baca lebih lajut »
Yogyakarta Pasang Lampu Tenaga Surya di 600 TitikPemasangan dilakukan di Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, dan Kulon Progo.
Baca lebih lajut »
Forum Staf Ahli Kepala Daerah Diharapkan Dapat Bersinergi dengan DPD RIKehadiran Forum Staf Ahli Kepala Daerah Seluruh Indonesia diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara DPD RI dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota di Indonesia. DPDRI
Baca lebih lajut »
Libatkan Ahli Bahasa, Polisi Masih Periksa Istri TNI AU yang Nyinyir Penusukan WirantoSedangkan untuk Peltu YNS, pihaknya saat ini masih menunggu laporan dari anggota Propam TNI AU.
Baca lebih lajut »