Menurut survei, responden yang menilai rapid test efektif sebesar 42,4 persen. Sisanya, 0,7 responden memilih tidak menjawab.
Hasil itu berbanding terbalik dengan penilaian responden terhadap efektivitas protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang digaungkan pemerintah selama pandemi.
Sebanyak 26,3 persen responden menilai protokol tersebut sangat efektif untuk mencegah penularan virus, sedangkan 61,2 persen responden menilai cukup efektif. "Soal rapid mereka menganggap tidak terlalu efektif, tapi soal protokol kesehatan efektif," kata Burhanuddin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Survei Indikator: 54,6 Persen Elite Ingin PSBB Dilanjutkan |Republika OnlineIndikator melakukan survei terhadap 304 elite di 20 kota terkait pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Survei Indikator: Elite Nilai |em|Rapid Test|/em| tidak Efektif |Republika OnlineIndikator Politik sejak Juli menggelar survei terhadap tokoh terkait pandemi Covid.
Baca lebih lajut »
Survei Indikator Ungkap Penilaian Publik Soal Bantuan Corona PemerintahBantuan langsung tunai (BLT) dan bantuan sembako dari pemerintah untuk masyarakat terdampak pandemi virus Corona (Covid-19)...
Baca lebih lajut »
Survei Indikator: Mayoritas Elite Percaya Jokowi Mampu Tangani Covid-19Hasil survei menunjukkan, mayoritas elite percaya bahwa Jokowi mampu menanggulangi pandemi dengan baik.
Baca lebih lajut »
Hasil Survei Indikator Politik: Bansos Covid-19 Tidak Tepat SasaranMayoritas kalangan elite di Indonesia menilai bantuan sosial (Bansos) yang disalurkan pemerintah untuk menangani dampak...
Baca lebih lajut »