Indikator melakukan survei terhadap 304 elite di 20 kota terkait pandemi Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Survei Indikator, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, bahwa berdasarkan hasil survei lembaganya, 50,6 persen tokoh pemuka opini atau elite setuju jika pembatasan sosial berskala besar dilanjutkan. Survei dilakukan sejak awal Juli hingga awal Agustus 2020.
Ia mengatakan, survei kali ini berbeda karena responden merupakan tokoh pemuka opini atau elite, yang pernyataannya terkadang dikutip oleh media massa. Sebab, 304 responden dari 20 kota di Indonesia, terdiri dari akademisi, redaktur politik dan kesehatan media, pengusaha, pengamat kesehatan, sosial dan politik, tokoh organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, LSM, dan organisasi profesi.
Meski begitu, hasil survei ini berbeda jika yang menjadi responden adalah warga biasa. Sebab, masyarakat yang setuju agar PSBB dilanjutkan lebih sedikit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Survei SMRC: 67 Persen Responden Kesulitan Sekolah OnlineDi antara mereka, 17 persen responden merasa sangat berat dan 50 persen merasa cukup berat untuk biaya sekolah 'online'.
Baca lebih lajut »
Survei LIPI: Kelompok Tumah Tangga Masih Ragu Tingkatkan KonsumsiRumah tangga Indonesia terdampak dua sisi secara bersamaan, yaitu kontraksi pendapatan dan keterbatasan ruang konsumsi.
Baca lebih lajut »
Survei SMRC: Mayoritas Warga Keberatan Biayai Belajar OnlineSebanyak 67 persen responden mengaku keberatan dengan biaya belajar via internet anggota keluarganya di tengah pandemi virus corona.
Baca lebih lajut »
Survei SMRC: 92% Siswa dan Mahasiswa Terkendala PJJ DaringSurvei dilakukan kepada 2201 responden yang dipilih secara acak dengan jumlah proporsional menurut provinsi untuk mewakili nasional.
Baca lebih lajut »
Survei SMRC: Belum Semua Warga Miliki Akses Internet untuk Belajar 'Online'Hasil survei SMRC menunjukkan, belum seluruh masyarakat dapat menjangkau akses internet untuk melakukan pembelajaran secara daring atau online.
Baca lebih lajut »