Surabaya Perlu Pengetatan Lagi Protokol Kesehatan – Bebas Akses

Indonesia Berita Berita

Surabaya Perlu Pengetatan Lagi Protokol Kesehatan – Bebas Akses
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 66 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 70%

Surabaya, Jawa Timur, kembali ke zona merah atau risiko tinggi penularan wabah Covid-19 setelah sempat di zona jingga atau risiko sedang. Perlu pengetatan kembali penerapan protokol kesehatan. Nusantara adadikompas

, kurun 10-19 Agustus, kenaikan jumlah kasus harian di Surabaya adalah 125, 124, 105, 132, 197, 206, 147, 112, 125, dan 120. Situasi ini fluktuatif atau ada saat naik dan ada saat turun.

Situasi yang naik turun, menurut Windhu, menandakan pengendalian dan penanganan wabah Covid-19 di Surabaya belum stabil dan belum kukuh. Jika ada penurunan kenaikan jumlah kasus harian dari 125 dan terus turun secara konstan atau tidak ada kenaikan, bisa dinyatakan ada keberhasilan dalam kurun waktu tertentu. Situasi serupa berlaku bagi kematian harian. Sementara penambahan yang stabil perlu diperlihatkan dalam data kesembuhan harian.

Dalam paparan di Balai Kota Surabaya bersama tim ahli tentang survei pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Jatim, Rabu malam lalu, Windhu mengatakan, Surabaya dalam zona jingga, sedangkan daerah tetangga, yakni Sidoarjo zona merah. Situasi itu harus diwaspadai sebab pergerakan warga Surabaya-Sidoarjo dan dengan daerah sekitar .Daerah sekitar dengan status risiko lebih aman daripada Surabaya bisa memburuk.

Risma meminta warga dan seluruh komponen yang beraktivitas di Surabaya untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. ”Kasus positif Covid-19 yang baru ada yang dari guru, karyawan perusahaan, dan juga pengunjung tempat keramaian seperti warung dan swalayan,” katanya.Ali Wafa belajar bersama adiknya, Muhammad Yusuf , dengan ditemani ayah mereka, Abdul Sakur yang sedang berjualan burung di Jalan Kapasari, Surabaya, Jawa Timur, Kamis .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Sudah Tidak Perlu Lagi Manasin Mesin Motor di Pagi Hari, Akan Sia Sia Jika Tetap DilakukanSudah Tidak Perlu Lagi Manasin Mesin Motor di Pagi Hari, Akan Sia Sia Jika Tetap DilakukanTRIBUNJUALBELI.COM - Bagi sebagian orang, memanaskan sepeda motor adalah ritual wajib sebelum berkendara. Padahal, saat ini perkembangan teknologi sepeda…
Baca lebih lajut »

Pemulihan Ekonomi-Kesehatan Perlu Keterlibatan Semua PihakPemulihan Ekonomi-Kesehatan Perlu Keterlibatan Semua PihakKomite Penanganan Covid-19 dan PEN memastikan bahwa upaya mengembalikan geliat perekonomian masyarakat dan pencegahan penularan...
Baca lebih lajut »

Saiful Mujani: Perlu Reaktualisasi Pemikiran Gus Dur dan Cak NurSaiful Mujani: Perlu Reaktualisasi Pemikiran Gus Dur dan Cak NurMelakukan reaktualisasi pemikiran mendiang KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Nurcholish Madjid (Cak Nur) dinilai penting untuk membendung arus populisme Islam
Baca lebih lajut »

Mengapa Pemerintah Suatu Negara Perlu Mengumumkan bila Terjadi Resesi?Mengapa Pemerintah Suatu Negara Perlu Mengumumkan bila Terjadi Resesi?Jika pemerintah tak mengumumkan resesi, dikhawatirkan akan menimbulkan persepsi buruk dari rakyatnya.\n\n
Baca lebih lajut »

Polemik Pelantikan Anggota Konsil Kedokteran, DPR Perlu Panggil KemenkesPolemik Pelantikan Anggota Konsil Kedokteran, DPR Perlu Panggil KemenkesAnggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan secara resmi Komisi IX DPR belum mengetahui adanya pelantikan...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-31 21:39:38