Melakukan reaktualisasi pemikiran mendiang KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Nurcholish Madjid (Cak Nur) dinilai penting untuk membendung arus populisme Islam
- Melakukan reaktualisasi pemikiran para pembaru Islam Indonesia seperti mendiang Nurcholish Madjid dan mendiang KH Abdurrahman Wahid dinilai penting untuk membendung arus populisme Islam yang merusak kualitas demokrasi.
“Langkah mendasar pertama adalah pendekatan kebudayaan atau pendidikan,” kata Saiful, dalam keterangannya, Rabu . “Pemikiran Nurcholish Madjid yang saya maksud adalah apa yang saya sebut sebagai ide 'desakralisasi kehidupan dunia sosial'. Sementara pemikiran Abdurrahman Wahid adalah 'Pribumisasi Islam'," tegas Saiful.
Saiful menambahkan, wujud desakralisasi dalam kehidupan kebangsaan kita adalah membedakan antara doktrin dasar Islam yang sakral dengan kenyataan Indonesia sebagai sebuah negara-bangsa yang merupakan produk sejarah bangsa Indonesia yang bersifat dinamis, yang dibangun dari keragaman budaya, adat isitiadat, suku-bangsa, agama, dan paham keagamaan. Indonesia tidak sakral dan tidak boleh disakralkan. Ia ciptaan kolektif manusia nusantara dengan segala keragaman karakteristiknya.
Bagi Gus Dur, kata Saiful, Islam tidak identik dengan Arab. Islam universal, sementara budaya Arab adalah lokal. Islam Indonesia tidak harus, dan tidak pantas, mengikuti budaya Arab. Berislam dengan budaya Indonesia yang seharusnya dikembangkan dan digalakkan umat Islam Indonesia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gus Mus Kritik soal Abai Pasang Bendera di HUT RI, Pemkab Bilang Tak WajibGus Mus mengritik soal tidak ada bendera terpasang di Alun-alun Rembang di hari peringatan HUT RI, kemarin. Namun Pemkab setempat mengatakan hal itu tak wajib. GusMus Rembang
Baca lebih lajut »
Usai Dikritik Soal Pemasangan Bendera, Bupati Rembang Sowan Gus MusBupati Rembang Abdul Hafidz dan wakilnya Bayu Andriyanto sowan ke Gus Mus usai dikritik soal tak ada bendera Merah Putih di Alun-alun Rembang saat HUT RI. Rembang GusMus
Baca lebih lajut »
Bupati Rembang Sowan ke Gus Mus soal Alun-alun Tanpa BenderaBupati Rembang Bayu Andriyanto meminta maaf kepada tokoh NU Gus Mus terkait keterlambatan untuk memasang bendera merah putih di alun-alun.
Baca lebih lajut »
Peringati Hari Konstitusi, Gus Jazil: Momentum Mewujudkan Cita-Cita Kemerdekaan IndonesiaHari Konstitusi menjadi momentum bagi semua untuk mengevaluasi diri apakah perilaku kita dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sudah sesuai dengan konstitusi. MPRRI
Baca lebih lajut »
Gus Mus Kritik Alun-alun Rembang Tanpa Bendera Merah PutihKH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus mempertanyakan kerja Pemkab hingga Bupati Rembang sampai tak ada bendera Merah Putih di alun-alun kota saat HUT RI ke-75.
Baca lebih lajut »