Studi: Tidak Semua Orang Butuh Tidur 8 Jam

Indonesia Berita Berita

Studi: Tidak Semua Orang Butuh Tidur 8 Jam
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 17 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 10%
  • Publisher: 68%

Sebagian orang memiliki durasi tidur yang pendek, sekitar empat jam dan tetap sehat serta produktif. Ada juga yang harus tidur 8 jam.

Kita mungkin sudah sering mendengar pentingnya tidur delapan jam setiap malam demi tubuh yang sehat. Namun, menurut penelitian sebenarnya durasi tidur itu tak berlaku untuk setiap orang.

"Kurang tidur dikaitkan dengan berbagai penyakit dan kondisi kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, obesitas, dan depresi yang mengancam kesehatan kita," demikian keterangan CDC. Nyatanya, ada orang yang tidurnya kurang dari tujuh jam tetapi tetap bisa berfungsi normal. Ternyata ada penjelasan ilmiahnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Studi Menunjukkan Orang Berusia Lanjut Lebih Sering Sebar HoaksStudi Menunjukkan Orang Berusia Lanjut Lebih Sering Sebar HoaksNamun penelitian terbaru menunjukkan perubahan sosial dan kurangnya literasi membuat orang berusia lanjut lebih berisiko menyebarkan hoaks.
Baca lebih lajut »

Meski Kaya Manfaat, Orang dengan 4 Kondisi Ini Tidak Boleh Makan Buah SalakMeski Kaya Manfaat, Orang dengan 4 Kondisi Ini Tidak Boleh Makan Buah SalakTRIBUNJUALBELI.COM - Disebut sebagai buah khas Indonesia, salak menjadi buah yang cukup digemari dan lumrah ditemui. Jenis-jenis salak yang ada di Indonesia…
Baca lebih lajut »

Studi: Covid-19 Dapat Sebabkan Ruam dan Perubahan Warna KulitStudi: Covid-19 Dapat Sebabkan Ruam dan Perubahan Warna KulitStudi kasus terbaru di New York, Amerika Serikat menemukan infeksi virus corona (Covid-19) dapat menyebabkan ruam dan perubahan warna kulit.
Baca lebih lajut »

Studi Temukan Kemungkinan Manfaat Vaksin Flu dan BCG Terhadap COVID-19Studi Temukan Kemungkinan Manfaat Vaksin Flu dan BCG Terhadap COVID-19Sambil menunggu vaksin COVID-19 rampung, peneliti melihat beberapa vaksin lain kemungkinan bisa bermanfaat terhadap infeksi virus Corona. Ini penjelasannya. VaksinCorona via detikHealth
Baca lebih lajut »

Studi Ungkap Sejumlah Penyintas Covid-19 Alami Gangguan KejiwaanStudi Ungkap Sejumlah Penyintas Covid-19 Alami Gangguan KejiwaanPenyintas Covid-19 menderita tingkat gangguan kejiwaan yang lebih tinggi, termasuk stres pasca-trauma (PTSD), kecemasan,...
Baca lebih lajut »

Politeknik Kemenperin buka program studi teknologi energi terbarukanPoliteknik Kemenperin buka program studi teknologi energi terbarukanPoliteknik Kementerian Perindustrian/kemenperin membuka program studi energi terbarukan untuk terus mendorong pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-08 04:51:24