Meski hujan sudah beberapa kali turun, namun curah hujan masih sangat tipis
REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Hingga akhir dasarian I Oktober 2019 ini, kekeringan masih melanda sejumlah wilayah di Purbalingga. dan belum mampu mengatasi masalah kebutuhan air bersih warga.
''Status Siaga Darurat Kekeringan sebenarnya sudah ditetapkan berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 360/217 tanggal 12 Juli 2019. Melalui Keputusan Bupati tersebut, status Siaga Darurat berlaku sejak 12 Juli hingga sampai dengan 9 September 2019,'' jelasnya, Jumat . ''Hingga batas akhir waktu Status Tanggap Darurat, ternyata hujan juga masih belum turun. Berdasarkan kondisi ini, maka Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan diperpanjang selama 20 hari mulai tanggal 2 Oktober hingga 21 Oktober 2019,'' katanya.
''Sampai saat ini, kami masih memiliki sisa anggaran yang cukup untuk menyalurkan air bersih sebanyak 565 tangki. Kami perkiraan, sisa anggaran ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga musim hujan,'' jelasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat perpanjang status tanggap daruratKepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan Kabupaten Maluku Tengah dan ...
Baca lebih lajut »
ILO Dorong Perlindungan Setara untuk Buruh Tanpa Memandang Status KontrakOrganisasi Perburuhan Internasional (ILO) mendorong penerapan Konvensi No.190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan dalam dunia kerja ILO
Baca lebih lajut »
ILO Dorong Perlindungan Pekerja tanpa Pandang Status KontrakILO mendorong penerapan Konvensi ILO No.190 tentang penghapusan kekerasan/pelecehan.
Baca lebih lajut »
Top 3: Cara Unik Pria Pasang Status Galau dari BendaArtikel tentang cara unik seorang warganet mengunggah status galau menggunakan benda sehari-hari menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6, Liputan6.com.
Baca lebih lajut »
Penjelasan KSAD atas Pencopotan Dandim Kendari Terkait Status Nyinyir Istri di Facebook soal Wiranto - Tribunnews.comViral Dandim Kendari Kolonel HS dicopot dari jabatannya menyusul status istri nyinyir di media sosial terkait Wiranto.
Baca lebih lajut »
Semburan Minyak di Surabaya Diolah SKK Migas, Status Siaga Belum DiperlukanPihak DLH Kota Surabaya menilai, selama semburan minyak masih bisa ditangani, penetapan status siaga disebut belum diperlukan.
Baca lebih lajut »