Sri Lanka Tak Mampu Beli BBM Karena Kehabisan Devisa, Warganya Takut Mati Kelaparan
PIKIRAN RAKYAT – Ribuan orang harus mengantre untuk mendapatkan gas dan bensin di ibu kota Sri Lanka karena terjadi krisis ekonomi hebat.
Kecemasan mulai menghantui penduduk yang mulai sulit mendapatkan bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga. Baca Juga: Eropa dan AS Laporkan Kasus Cacar Monyet, China Klaim Monkeypox Tidak Lebih Bahaya seperti Covid-19
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gagal Bayar Utang, Gubernur Bank Sentral Sri Lanka: Sampai Ada Restrukturisasi, Kami Tidak Bisa MembayarSaat ini Sri Lanka sedang berupaya untuk merestrukturisasi utangnya sebesar lebih dari 50 miliar dollar AS yang harus dibayar kepada kreditur asing.
Baca lebih lajut »
Pertama Kali dalam Sejarah, Sri Lanka Gagal Bayar UtangPertama kalinya dalam sejarah, Sri Lanka dilaporkan gagal membayar utang.
Baca lebih lajut »
Sri Lanka Tidak Punya BBM Selama Beberapa Hari ke DepanSri Lanka tidak punya bahan bakar minyak (BMM) selama beberapa hari ke depan. Menteri Energi Kanchana Wijesekera mengatakan hal itu kepada Parlemen
Baca lebih lajut »
Sri Lanka Tunjuk Sembilan Anggota Kabinet BaruSri Lanka menunjuk sembilan anggota kabinet baru pada Jumat (20/5), di antaranya menteri-menteri untuk portofolio penting, seperti kesehatan, perdagangan dan pariwisata.
Baca lebih lajut »
Mengulik Akar Krisis Ekonomi yang Melanda Sri Lanka |Republika OnlineKombinasi pandemi, kenaikan harga, dan kebijakan populis sebabkan krisis Sri Lanka.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Putuskan Harga Pertalite dan Tarif Listrik Subsidi Tak Naik Tahun IniMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan harga Pertalite dan listrik bersubsidi tidak naik tahun 2022. Pemerintah menambah anggaran subsidi energi sebesar Rp 74,9 triliun menjadi Rp 208,9 triliun. / Pertalite SriMulyani JernihkanHarapan
Baca lebih lajut »