Pertama Kali dalam Sejarah, Sri Lanka Gagal Bayar Utang

Indonesia Berita Berita

Pertama Kali dalam Sejarah, Sri Lanka Gagal Bayar Utang
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 36 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 74%

Pertama kalinya dalam sejarah, Sri Lanka dilaporkan gagal membayar utang.

Ini terjadi akibat krisis ekonomi dan politik yang dipicu oleh pandemi Covid-19 dan perang Rusia di Ukraina., tingkat inflasi yang melonjak menuju 40%, kekurangan makanan, bahan bakar dan obat-obatan, serta pemadaman listrik bergilir telah menyebabkan protes nasional dan jatuhnya mata uang. Belum lagi pemerintah kekurangan cadangan mata uang asing yang dibutuhkan untuk membayar impor.

Bulan lalu, Sri Lanka mengatakan akan berhenti membayar utang internasionalnya untuk menghemat cadangan mata uang asing yang semakin menipis, yang penting untuk mengimpor bahan baku utama dari luar negeri. Weerasinghe mengatakan dolar yang cukup telah dikeluarkan untuk membayar pengiriman bahan bakar dan gas memasak, dibantu oleh US$ 130 juta dari Bank Dunia dan pengiriman uang dalam mata uang asing yang dikirim pulang oleh orang-orang Sri Lanka yang bekerja di luar negeri.

Negosiasi juga telah dimulai untuk mendapatkan bridging finance untuk mengamankan mata uang asing yang diperlukan untuk membiayai impor barang-barang penting dan memperkuat program jaring pengaman sosial nasional, tambahnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Gagal Bayar Utang, Gubernur Bank Sentral Sri Lanka: Sampai Ada Restrukturisasi, Kami Tidak Bisa MembayarGagal Bayar Utang, Gubernur Bank Sentral Sri Lanka: Sampai Ada Restrukturisasi, Kami Tidak Bisa MembayarSaat ini Sri Lanka sedang berupaya untuk merestrukturisasi utangnya sebesar lebih dari 50 miliar dollar AS yang harus dibayar kepada kreditur asing.
Baca lebih lajut »

Malangnya Kondisi Sri Lanka, Sampai Tak Punya Uang untuk Beli BensinMalangnya Kondisi Sri Lanka, Sampai Tak Punya Uang untuk Beli BensinPemerintah Sri Lanka meminta warganya untuk tidak mengantri bensin. Karena negara tidak memiliki uang untuk membayar pengiriman bahan bakar dari negara lain!
Baca lebih lajut »

Mengulik Akar Krisis Ekonomi yang Melanda Sri Lanka |Republika OnlineMengulik Akar Krisis Ekonomi yang Melanda Sri Lanka |Republika OnlineKombinasi pandemi, kenaikan harga, dan kebijakan populis sebabkan krisis Sri Lanka.
Baca lebih lajut »

Miris! Sri Lanka Kehabisan BBM, Mau Impor Nggak Punya DuitMiris! Sri Lanka Kehabisan BBM, Mau Impor Nggak Punya DuitPerdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe menyatakan bahwa negaranya kehabisan bahan bakar minyak (BBM).
Baca lebih lajut »

Subsidi Energi Bengkak, Sri Mulyani Ajukan Tambahan Belanja Jadi Rp 3.106 TSubsidi Energi Bengkak, Sri Mulyani Ajukan Tambahan Belanja Jadi Rp 3.106 TPemerintah mengajukan perubahan belanja dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022 ke Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
Baca lebih lajut »

Awas, Sri Mulyani Bilang Inflasi 2022 Bisa Sentuh 4 PersenAwas, Sri Mulyani Bilang Inflasi 2022 Bisa Sentuh 4 PersenPemerintah memperkirakan inflasi sepanjang tahun akan mendekati 4 persen dari yang per April 2022 sudah di angka 3,4 persen.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 07:37:48