Siap-Siap, Aturan Pembatasan Distribusi Segera Diberlakukan, Tak Semua Kendaraan Bisa Beli Pertalite

Pertalite Berita

Siap-Siap, Aturan Pembatasan Distribusi Segera Diberlakukan, Tak Semua Kendaraan Bisa Beli Pertalite
Aturan Beli PertalitePertaminaBBM
  • 📰 KompasTV
  • ⏱ Reading Time:
  • 62 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 45%
  • Publisher: 63%

Kementerian ESDM memberikan sinyal bahwa aturan pembatasan distribusi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite akan segera rampung dan diberlakukan.

Sesuai Kepmen ESDM No 37.K/HK.02/MEM.M/2022, Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan sehingga perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan pemerintah.

- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memberikan sinyal bahwa aturan pembatasan distribusi bahan bakar minyak jenis Pertalite akan segera rampung dan diberlakukan.Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama Kementerian dan Lembaga terkait telah menentukan jenis-jenis kendaraan yang berhak mengkonsumsi Pertalite, yang memiliki kadar oktan atau RON 90 tersebut.

"Nanti ya detil-detilnya. Takut salah saya. Tapi udah mulai kita pastikan yang ini. Kita tunggu aja," lanjutnya. Aturan tersebut akan tertuang dalam revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Pertalite sendiri merupakan salah satu BBM yang harganya disubsidi oleh pemerintah, namun aturan distribusinya masih belum terperinci secara jelas, berbeda dengan solar subsidi.Menteri ESDM Arifin Tasrif sebelumnya menyebutkan bahwa aturan pembatasan distribusi produk BBM subsidi perlu segera diterapkan agar penyaluran BBM subsidi dapat digunakan sesuai peruntukannya. "Sebelum Juni harusnya ada bahasan kalau memang perkembangan situasi makin tidak favorable," imbuhnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

KompasTV /  🏆 22. in İD

Aturan Beli Pertalite Pertamina BBM Aturan Pembatasan Distribusi Pertalite Bahan Bakar Minyak

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Titah Jokowi! Aturan 'Pembatasan' Beli Pertalite Segera DiterbitkanTitah Jokowi! Aturan 'Pembatasan' Beli Pertalite Segera DiterbitkanBPH Migas ungkap ada perintah Presiden RI Jokowi untuk menterinya menerbitkan aturan pembatasan BBM Pertalite
Baca lebih lajut »

Bos BPH Migas Ungkap Jokowi Ingin Aturan Pembatasan Beli Pertalite Segera TerbitBos BPH Migas Ungkap Jokowi Ingin Aturan Pembatasan Beli Pertalite Segera TerbitPemerintah sedang dalam proses merevisi Peraturan Presiden (Perpres) No 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.
Baca lebih lajut »

Jokowi Mau Aturan Beli Pertalite Terbit, Mobil Mana yang Gak Boleh?Jokowi Mau Aturan Beli Pertalite Terbit, Mobil Mana yang Gak Boleh?Pemerintah membahas aturan Pembatasan pembelian BBM Pertalite
Baca lebih lajut »

Kuota BBM Pertalite 2025 Diramal Tembus Segini, Subsidi Siap-Siap Bengkak?Kuota BBM Pertalite 2025 Diramal Tembus Segini, Subsidi Siap-Siap Bengkak?Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memperkirakan penyediaan kuota BBM subsidi jenis Pertalite (RON 90) masih akan besar di tahun depan, yakni pada rentang 31,33-33,23 juta kiloliter (kl).
Baca lebih lajut »

Siap-siap Tak Semua Kendaraan Bisa Beli Pertalite, Pemerintah Beri Sinyal Peraturan Segera RampungSiap-siap Tak Semua Kendaraan Bisa Beli Pertalite, Pemerintah Beri Sinyal Peraturan Segera RampungPemerintah sejak lama telah menggodok revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 untuk batasi pembelian Pertalite.
Baca lebih lajut »

Siap-Siap, Pertalite & Solar Bakal Dikurangi 17,8 Juta KL Tahun DepanSiap-Siap, Pertalite & Solar Bakal Dikurangi 17,8 Juta KL Tahun DepanPemerintah menargetkan bisa mengurangi konsumsi Pertalite dan Solar Subsidi sebanyak 17,8 Juta KL tahun depan
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 01:32:00