Selepas Obligasi, Apakah Tamaris Hidro Berencana IPO?
Dari Penawaran Umum Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 senilai Rp750 miliar, perusahaan mencatat menerima pemesanan dari investor committed mencapai Rp937,8 miliar.
Widi menilai pasar modal merupakan sumber pendanaan yang menarik dan memberi daya tarik bagi investor untuk turut serta dalam pengembangan energi terbarukan. Meski demikian, perseroan menegaskan belum berencana untuk melakukan initial public offering . Dalam rangka pengembangan bisnis, Direktur Eksekutif Pengembangan Bisnis Armaya Dadan mengatakan bahwa perusahaan saat ini sedang dalam proses konstruksi dua proyek di pulau Sumatra.
“Tamaris Hidro terus mencari peluang pengembangan bisnis ke depan baik organik dari nol atau anorganik lewat akuisisi pada proyek yang sama dan kami mengisi posisi mayoritas,” kata Armaya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gadai Saham & Obligasi di Pegadaian, Solusi Tetap 'Cuan' Saat Butuh Dana Cepat | Finansial - Bisnis.comDana pinjaman bisa digunakan investor untuk kebutuhan serba guna, untuk melakukan trading kembali, dan tak jarang beberapa nasabah Pegadaian memanfaatkan produk ini untuk kebutuhan modal kerja.
Baca lebih lajut »
Peringatan The Fed Soal Inflasi di AS Batasi Kenaikan Harga Emas | Market - Bisnis.comKontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, naik US$0,2 atau 0,01 persen dan ditutup pada US$1.929,50 per ounce. Kenaikan ini dibatasi oleh pernyataan Gubernur The Fed terkait dengan inflasi AS dan kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate lanjutan.
Baca lebih lajut »
Melonjak 107 Persen, BEI Setop Perdagangan Saham Tanah Laut (INDX) | Market - Bisnis.comBEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Tanah Laut Tbk. (INDX), mulai perdagangan tanggal 22 Maret 2022.
Baca lebih lajut »
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 22 Maret 2022 | Market - Bisnis.comHari ini rupiah diprediksi mengawali perdagangan dengan berfluktuasi namun ditutup menguat tipis pada kisaran Rp14.320 - Rp14.370 per dolar AS.
Baca lebih lajut »
Perang Rusia-Ukraina Masuk Babak Baru, Rupiah Loyo Lawan Dolar AS | Market - Bisnis.comRupiah bersama mayoritas mata uang Asia tertekan penguatan dolar AS pada awal perdagangan hari ini.
Baca lebih lajut »