Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 22 Maret 2022
Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diprediksi bisa menguat tipis pada perdagangan hari ini, Selasa sekalipun dolar AS juga menguat di hadapan mata uang utama lainnya.
Sementara itu, konflik Rusia - Ukraina belum tampak menemukan titik terang setelah Ukraina menolak seruan Rusia untuk menyerahkan kota Mariupol kepada Rusia. Surplus perdagangan tersebut disebabkan nilai ekspor Indonesia yang tercatat US$20,46 miliar lebih tinggi dari nilai impornya yang hanya US$16,64 miliar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cuaca Jakarta Hari Ini 22 Maret, Waspada Potensi Hujan Petir Siang Hari di Jaksel dan JaktimBMKG memeringatkan terdapat potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang dan sore hari di sebagian wilayah Jakarta.
Baca lebih lajut »
Jokowi dan Erick Thohir Bakal Nonton MotoGP Mandalika Hari Ini | Kabar24 - Bisnis.comJokowi akan membuka ajang balap MotoGP Mandalika 2022 di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (20 Maret 2022).
Baca lebih lajut »
79 Hari Tax Amnesty Jilid II, 25.460 Wajib Pajak Ambil Bagian | Ekonomi - Bisnis.comPer 20 Maret 2022, Program Pengungkapan Sukarela (PPS) telah diikuti oleh 25.460 wajib pajak.
Baca lebih lajut »
Polisi Telah Turunkan Paksa 34 Drone Ilegal dalam 2 Hari MotoGP di MandalikaMenjelang race day balapan MotoGP 2022 seri kedua di Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022) siang ini, polisi sudah menurunkan 34 drone tak berizin dalam 2 hari.
Baca lebih lajut »
Tiga Hari, Material Longsoran Masih Tutup Jalan Penghubung Wonogiri-PacitanWONOGIRI - Timbunan material tanah longsor yang menimpa jalan kabupaten di Dusun Setren RT 03 RW 08, Desa Lemahbang, Kecamatan Kismantoro sejak beberapa waktu lalu, hingga saat ini belum disingkarkan.
Baca lebih lajut »
Solopos Hari Ini: Butuh Kendali Tak Cuma RegulasiKrisis minyak goreng sejak awal tahun ini diprediksi ikut memicu inflasi yang tinggi di tengah proses pemulihan ekonomi. Selain itu, krisis minyak goreng dinilai menjadi peringatan soal lemahnya kemampuan pemerintah mengendalikan masalah pangan.
Baca lebih lajut »