Lebih dari 180 jurnalis di surat kabar terkemuka Rusia, Kommersant telah menandatangani sepucuk surat terbuka untuk para pembaca, dan menyatakan bahwa negara itu “patut mendapatkan kebebasan berbicara
Langkah itu diambil sehari setelah hampir 12 orang jurnalis yang meliput berita politik di Kommersant mengundurkan diri sebagai solidaritas dengan dua sejawat mereka yang dipecat, terkait kemungkinan perubahan kepemimpinan di majelis tinggi parlemen, jelas para wartawan.
Dalam surat bertanggal 21 Mei, para wartawan itu menyatakan para pemegang saham “menghancurkan salah satu media terbaik Rusia” demi “keuntungan politik jangka pendek.” Wakil pemimpin redaksi Kommersant, Renata Yambayeva, mengatakan bahwa keputusan memecat wakil redaktur politik surat kabar itu, Maksim Ivanov, dan koresponden khusus Ivan Safronov, diambil oleh pemilik surat kabar, Alisher Usmanov yang dekat dengan Kremlin
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bukan Olahraga atau Menyanyi, Inilah Kontes Unik Favorit Warga RusiaKontes ini bikin geleng kepala.
Baca lebih lajut »
Rusia: Pasukan Suriah Hentikan Tembakan di IdlibPasukan pemerintah berhenti menembak pada tengah malam.
Baca lebih lajut »
Ramadan di RusiaRamadan di Rusia adalah puasa yang panjang. Puasa yang jatuh bertepatan dengan musim panas harus dijalani selama 22 jam. BeritagarRamadan
Baca lebih lajut »
Mengapa aktivis menolak pembangunan gereja di sebuah taman di Rusia?Sekitar 2.000 orang memprotes pembangunan gereja di sebuah taman di Kota Yekaterinburg, Rusia, karena dianggap akan menghancurkan ruang hijau kota.
Baca lebih lajut »
PBB Tolak Permintaan Rusia Buat Pertemuan Bahas UkrainaRusia dianggap berusaha mencampuri politik dalam negeri Ukraina.
Baca lebih lajut »
Rusia Sebut AS Labil, Sulit DiprediksiMoskow mengatakan, karena hal ini mereka tidak mengetahui bagaimana kelanjutan hubungan dengan Washington di masa depan....
Baca lebih lajut »
Temukan medali Perang Dunia II di pasar loak, seorang pria melacak keberadaan prajurit hingga ke RusiaMungkin Anda tidak mengira jika pria bernama Eduardo Cruz ini adalah seorang penjual perhiasan, bagaimana tidak, sekilas penampilannya seperti seorang diplomat. Mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih lengkap dengan jas hitam di bawah suhu 40C.
Baca lebih lajut »
AS Jatuhkan Sanksi Terhadap WN Rusia dan Polisi Chechnya Terkait HAMAmerika telah memberlakukan sanksi terhadap lima warga Rusia dan sebuah satuan polisi Chechnya karena tuduhan pelanggaran HAM berdasarkan UU Magnitsky – nama dari seorang pelapor Rusia yang terbunuh d
Baca lebih lajut »
Turki Berusaha Menyeimbangkan Hubungan dengan AS dan RusiaAnalis mengatakan Turki sudah kehabisan waktu untuk menyeimbangkan hubungannya dengan Rusia dan Amerika, sementara Moskow dan Washington meningkatkan tekanan terhadap Ankara seputar rencana pembelian
Baca lebih lajut »
PBB Kecam Serangan terhadap Rumah Sakit di Idlib, SuriahPBB mengecam serangan terhadap fasilitas kesehatan di provinsi Idlib, Suriah barat laut, dan memperingatkan bahwa sebuah ofensif militer oleh rejim Assad dengan dukungan Rusia berisiko menyebabkan kor
Baca lebih lajut »