Soal gaji gila-gilaan yang dibayar klub-klub Eropa saat ini, mendapatkan sorotan CEO Bayern Munich Karl-Heinz Rummenigge. Dia mencontohkan Antoine Griezmann di Barcelona. Apa katanya? barcelona via detiksport
Nilai kontraknya sendiri tak diungkapkan, tapi media-media meyakini Griezmann mendapatkan bayaran hingga 17 juta euro per tahun. Angka itu setara Rp 265,2 miliar per musim.
Yang menjadi kekhawatiran Rummenigge adalah, saat ini klub-klub khususnya di Spanyol, Inggris, dan Italia cenderung membayar pemain dengan gaji bersih sehingga masih harus menanggung pajaknya. Dengan bayaran sebesar itu plus ongkos pajaknya, struktur gaji di klub lama-lama tak terkontrol."Saya tak cuma khawatir dengan biaya transfer, karena 100 atau 120 juta euro sekarang tidak lagi spektakuler.
"Lihat, ambil contoh di kasus Griezmann di mana gajinya bernilai jutaan per tahun dan dibayarkan net. Semua gaji-gaji ini harus dikalilipatkan karena klub-klub yang membayar pajaknya. Bayern Munich takkan ikut serta di kegilaan semacam ini," imbuhnya seperti dilansir
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kovac Sebut Sane Pemain Impian Bayern MuenchenKovac yakin Muenchen bisa mendapatkan Sane.
Baca lebih lajut »
Dihajar Pacar Gegara Menolak Diajak Mandi BarengPerempuan muda sebut saja Bunga dianiaya oleh pacarnya gara – gara tidak mau diajak mandiri bareng. dihajarpacar
Baca lebih lajut »
Ada Capim KPK Tak Tertib LHKPN? Langsung Coret Saja LahSejumlah calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi disebut-sebut belum menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). SeleksiCapimKPK
Baca lebih lajut »
Moeldoko Sebut Koalisi Plus-Plus, Karding Koalisi TerbatasKarding prediksi partai pendukung Prabowo bisa diakomodir, tapi bukan posisi menteri.
Baca lebih lajut »
Sebut MUI Lembaga Paling Tenar, JK Singgung Ekonomi SyariahWakil Presiden Jusuf Kalla menyebut MUI sebagai lembaga paling terkenal di Indonesia dan lambangnya terbanyak kedua dicetak setelah burung Garuda.
Baca lebih lajut »