Saat Pajak Semakin Tajam ke Bawah dan Tumpul ke Atas

Kenaikan Ppn Berita

Saat Pajak Semakin Tajam ke Bawah dan Tumpul ke Atas
Wealth TaxPajak KekayaanCrazy Rich
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 151 sec. here
  • 12 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 92%
  • Publisher: 70%

Pemerintah seharusnya memajaki para konglomerat yang kekayaannya melejit pascapandemi. Bukan membebani warga biasa yang tengah melarat terimpit biaya hidup.

Gelombang penolakan publik terhadap wacana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai pada tahun 2025 semakin kuat. Keluh kesah warga yang berawal dari linimasa media sosial kini bergulir menjadi petisi menolak kenaikan pajak di platform daringDalam waktu satu pekan sejak diluncurkan, setidaknya sampai Rabu pukul 10.00 WIB, petisi itu sudah diteken oleh 14.091 orang. Tinggal dibutuhkan tanda tangan dari 909 orang untuk mencapai target 15.000 tanda tangan yang digagas pengusul.

Alih-alih menjawab kegelisahan publik, hanya lewat lima hari sejak rencana kenaikan PPN ”diumumkan”, Dewan Perwakilan Rakyat bersama pemerintah justru sepakat menggulirkan lagi program pengampunan pajak atauadalah program pengampunan bagi wajib pajak yang selama ini mengemplang atau tidak membayar pajak. Caranya, para pengemplang diminta mengungkap harta mereka dan membayar uang ”tebusan” ke pemerintah.

Dalam berbagai konten satu arah yang diunggah Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan di akun media sosial, pemerintah beralasan kebijakan PPN sudah ”adil”. Alasannya, sejumlah barang kebutuhan pokok yang merupakan konsumsi terbesar masyarakat menengah-bawah, seperti beras, daging, telur, susu, dan lain-lain, bebas dari pungutan PPN.Penumpang kereta komuter yang didominasi oleh para pekerja kantoran keluar dari Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat .

Bandingkan dengan kelas menengah yang tabungannya tergerus demi mencukupi biaya hidup. Data Lembaga Penjamin Simpanan , rata-rata saldo rekening di kelompok nasabah dengan tabungan di bawah Rp 100 juta terus turun selama 2019-2024. Awal 2019, rata-rata saldo rekening kelompok ini masih Rp 3 juta. Per 2024, catatan terakhir LPS, rata-rata saldo rekening kelompok ini tinggal Rp 1,8 juta.

Pendekatan itu tidak terlalu tepat. Sebab, kelompok tajir melintir umumnya memiliki penghasilan pasif seperti dividen atau keuntungan modal dan hasil penjualan aset pada tahun 2025 semakin kuat. Keluh kesah warga yang berawal dari linimasa media sosial kini bergulir menjadi petisi menolak kenaikan pajak di platform daringDalam waktu satu pekan sejak diluncurkan, setidaknya sampai Rabu pukul 10.00 WIB, petisi itu sudah diteken oleh 14.091 orang.

Alih-alih menjawab kegelisahan publik, hanya lewat lima hari sejak rencana kenaikan PPN ”diumumkan”, Dewan Perwakilan Rakyat bersama pemerintah justru sepakat menggulirkan lagi program pengampunan pajak atauadalah program pengampunan bagi wajib pajak yang selama ini mengemplang atau tidak membayar pajak. Caranya, para pengemplang diminta mengungkap harta mereka dan membayar uang ”tebusan” ke pemerintah.

Dalam berbagai konten satu arah yang diunggah Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan di akun media sosial, pemerintah beralasan kebijakan PPN sudah ”adil”. Alasannya, sejumlah barang kebutuhan pokok yang merupakan konsumsi terbesar masyarakat menengah-bawah, seperti beras, daging, telur, susu, dan lain-lain, bebas dari pungutan PPN.Penumpang kereta komuter yang didominasi oleh para pekerja kantoran keluar dari Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat .

Bandingkan dengan kelas menengah yang tabungannya tergerus demi mencukupi biaya hidup. Data Lembaga Penjamin Simpanan , rata-rata saldo rekening di kelompok nasabah dengan tabungan di bawah Rp 100 juta terus turun selama 2019-2024. Awal 2019, rata-rata saldo rekening kelompok ini masih Rp 3 juta. Per 2024, catatan terakhir LPS, rata-rata saldo rekening kelompok ini tinggal Rp 1,8 juta.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Wealth Tax Pajak Kekayaan Crazy Rich Kebijakan Pajak Sri Mulyani Keadilan Pajak Prabowo Subianto Tax Amnesty

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jangan Takut Skrining, Semakin Cepat Dideteksi, Peluang Sembuh Kanker Payudara Semakin BesarJangan Takut Skrining, Semakin Cepat Dideteksi, Peluang Sembuh Kanker Payudara Semakin BesarDeteksi dini kanker payudara bisa melalui berbagai metode termasuk pemeriksaan klinis dan imaging seperti ultrasonografi dan mamografi
Baca lebih lajut »

Pegadaian Perluas Jaringan Layanan Gadai Emas Lewat Agen, Semakin Dekat, Semakin MudahPegadaian Perluas Jaringan Layanan Gadai Emas Lewat Agen, Semakin Dekat, Semakin MudahSaat ini jumlah Agen Pegadaian di wilayah Jawa Barat mencapai lebih dari 5690 agen aktif Angka ini terus bertambah
Baca lebih lajut »

Fenomena Aneh Produsen Mobil Listrik China: Semakin Laku, Semakin Bangkrut?Fenomena Aneh Produsen Mobil Listrik China: Semakin Laku, Semakin Bangkrut?Eksplorasi mendalam tentang paradoks industri mobil listrik China: Meskipun penjualan melonjak, produsen menghadapi kerugian besar.
Baca lebih lajut »

Pengobatan Kanker Semakin Canggih, Harapan Hidup Pasien Semakin TinggiPengobatan Kanker Semakin Canggih, Harapan Hidup Pasien Semakin TinggiPENGOBATAN penyakit kanker yang semakin canggih turut mendorong tingginya harapan hidup pasien
Baca lebih lajut »

Pemutihan Denda Pajak, Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor di Banten Naik Rp 64,3 MiliarPemutihan Denda Pajak, Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor di Banten Naik Rp 64,3 MiliarTerdapat 4 jenis keringanan pajak yang diberikan.
Baca lebih lajut »

Dampak Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan bagi Pelaku UsahaDampak Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan bagi Pelaku UsahaPajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak atas setiap pertambahan nilai konsumsi barang dan jasa.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-16 01:13:57