Rencana pelonggaran PSBB, dilema antara kepentingan ekonomi dan kesehatan di tengah pandemi Covid-19

Indonesia Berita Berita

Rencana pelonggaran PSBB, dilema antara kepentingan ekonomi dan kesehatan di tengah pandemi Covid-19
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 BBCIndonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 59 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 50%

Pemerintah Indonesia mengaku sedang mempersiapkan skenario pelonggaran PSBB, tetapi kepentingan ekonomi dan aspek kesehatan masyarakat mungkin tidak berjalan sepadan sementara penurunan jumlah kasus diperkirakan baru akan terjadi pada bulan Juli.

PSBB di Tangerang Selatan, Banten di perpanjang hingga 17 Mei.

Prediksi yang optimis, ia sebut, bahwa akan mulai terjadi penurunan jumlah kasus yang signifikan di bulan Mei. Sementara prediksi yang pesismis mengatakan hal itu akan terjadi bulan Desember. Mahfud menambahkan pelonggaran penting dilakukan untuk menyelaraskan antara tuntutan pelayanan kesehatan dan kehidupan ekonomi masyarakat agar berjalan lebih baik.

Ia menyebut sebagai contoh, beberapa negara lain telah memulai relaksasi dari sektor-sektor yang berbeda, seperti manufaktur, retail maupun sekolah.Hak atas fotoOjek daring menunggu pesanan di kawasan gedung perkantoran Sudirman, Jakarta, yang tampak sepi. Sebagai contoh, diantaranya, ia sebut kemungkinan pelonggaran protokol mencakup rumah makan maupun tempat berbelanja.Ekonom INDEF, Bhima Yudhistira, mengingatkan bahwa jumlah kasus masih terus naik, sehingga pemerintah harus waspada dalam menerapkan relaksasi terlalu dini.

"Jadi ini memang yang harus diwaspadai, karena pemerintah ketika melakukan PSBB di banyak kota itu kompensasi bagi UMKM, korban PHK, pengangguran, pabrik yang berhenti beroperasi, itu sampai sekarang kompensasinya dirasa kurang," kata Bhima pada Minggu .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

BBCIndonesia /  🏆 42. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Covid-19 Masih Mengancam, Ketua MPR Minta PSBB Jangan DirelaksasiCovid-19 Masih Mengancam, Ketua MPR Minta PSBB Jangan DirelaksasiBagi Bamsoet, kecepatan penularan Covid-19 belum bisa dikendalikan.
Baca lebih lajut »

Bamsoet: Penularan Covid-19 Masih Tinggi, Jangan Dulu Relaksasi PSBBBamsoet: Penularan Covid-19 Masih Tinggi, Jangan Dulu Relaksasi PSBBKetua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan pemerintah untuk tidak terburu-buru melakukan relaksasi atau pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB). MPRRI
Baca lebih lajut »

Data Covid 19 Jelang PSBB Provinsi Jawa Barat |Republika OnlineData Covid 19 Jelang PSBB Provinsi Jawa Barat |Republika OnlinePemprov Jawa Barat akan memberlakukan PSBB di seluruh Kabupaten/ Kota mulai 6 Mei.
Baca lebih lajut »

Jumlah Positif Covid-19 Naik DIY Belum Minat PSBBJumlah Positif Covid-19 Naik DIY Belum Minat PSBBDALAM dua hari belakangan, 1 dan 2 Maret, lonjakan pasien positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) cukup signifikan, bertambah 19 orang. Namun, DIY belum mau ajukan PSBB.
Baca lebih lajut »

Operasi PSBB, Khofifah: Jangan Anggap Enteng Penyebaran COVID-19 MasifOperasi PSBB, Khofifah: Jangan Anggap Enteng Penyebaran COVID-19 MasifPenyebaran Covid -19 tidak boleh dianggap remeh dan sepele. Penyebaran Covid-19 tidak bakal bisa menular jika tidak ada mobilitas dari pergerakan orang.
Baca lebih lajut »

3 Penumpang KRL Positif Covid-19, Ridwan Kamil: PSBB Bisa Gagal3 Penumpang KRL Positif Covid-19, Ridwan Kamil: PSBB Bisa GagalRidwan Kamil mengaku sudah melaporkan temuan tersebut kepada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 pusat dan Kementerian Perhubungan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-06 06:24:28