Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan situasi yang akan memaksa negaranya menggunakan senjata nuklir dalam perang Ukraina.
- Komentar tersebut diucapkan setelah Moskow mencetak kemenangan baru dalam perebutan wilayah di negara tetangganya itu.
Pemimpin Rusia tersebut juga mencatat bahwa para pejabat Barat pada dasarnya sedang memicu perang nuklir habis-habisan dengan retorika mereka yang semakin meningkat., yang mengutip bocoran presentasi perwira Angkatan Laut Rusia antara tahun 2008 dan 2014, menuduh bahwa ambang batas Moskow untuk menggunakan senjata nuklir taktis jarak pendek mungkin lebih rendah dari perkiraan para ahli pertahanan Barat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Macron Buka Opsi Pengiriman Pasukan Barat ke Ukraina, AS MenolakGedung Putih mengatakan pada hari Selasa (27/2) bahwa Amerika Serikat tidak akan mengirim pasukannya ke Ukraina untuk berperang, setelah sebelumnya Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak opsi untuk tidak menerjunkan pasukan Barat di Ukraina. Presiden Joe Biden “selama ini dengan jelas...
Baca lebih lajut »
Perwira Senior Rusia: Konflik Ukraina Bisa Meluas Jadi Perang Eropa Skala PenuhSeorang perwira senior militer Rusia telah memperingatkan bahwa konflik di Ukraina dapat meningkat menjadi perang skala penuh di Eropa. Ia juga menekankan adanya potensi peningkatan pasukan Moskow 'secara signifikan' dalam konflik baru itu. Kolonel Jenderal Vladimir Zarudnitsky, kepala Akademi...
Baca lebih lajut »
Cek Fakta: Disinformasi Rusia soal Penggunaan Senjata Kimia AS di UkrainaPernyataan penghancuran semua senjata kimia yang dilakukan Rusia masih menjadi pertanyaan terbuka. Moskow juga tidak memberikan bukti kepada badan-badan internasional bahwa (militer) Ukraina menggunakan senjata kimia.
Baca lebih lajut »
Jiper Dibantai Pasukan Rusia, Tentara Ukraina Kabur dan Tinggalkan Selusin PanserAda kendaraan lapis baja buatan Amerika.
Baca lebih lajut »
Ukraina Kehabisan Prajurit dan Amunisi, Rusia di Atas AnginUkraina harus menelan pil pahit saat perang memasuki tahun ketiga di mana kini infanteri Brigade ke-59 negara tersebut harus menghadapi kenyataan suram: mereka kehabisan prajurit dan amunisi untuk melawan penjajah Rusia. Seorang komandan peleton yang diidentifikasi dengan tanda panggilnya...
Baca lebih lajut »
Biden Umumkan 500 Sanksi Baru Terhadap Rusia pada Peringatan Kedua Perang UkrainaPresiden AS Joe Biden, Jumat (23/2) mengumumkan 500 sanksi baru terhadap Moskow menjelang ulang tahun kedua invasi Rusia ke Ukraina dan atas kematian pemimpin oposisi Rusia yang dipenjara, Alexey Navalny. Sanksi tersebut akan menarget individu-individu yang terkait dengan pemenjaraan...
Baca lebih lajut »