Beberapa subsektor industri penerbangan yang perlu diperhatikan adalah industri perawatan pesawat serta pelatihan pilot dan teknisi.
"Kami dari PT Regio Aviasi Industri berharap agar setelah momen bersejarah ini akan muncul para pilot andal dan tentara Angkatan Udara dari NTT.
Sebagai wakil dari PT RAI, perusahaan pembuat pesawat R-80, saya sebagai putra daerah NTT siap bersinergi dengan Pemprov NTT agar di kemudian hari dapat memiliki pesawat sendiri yang memudahkan akses transportasi antarpulau di NTT. Manajemen RAI yang dipimpin Bapak Ilham Akbar Habibie mengucapkan selamat dan sukses penyelenggaraan Hari Pelangi Nusantara 2020 di NTT," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
5 Hari Turun Terus, Harga Emas Hari Ini Naik Lagi5 hari turun terus, harga emas Antam hari ini kembali naik. Harga emas Antam naik Rp 2.000 dan segini harga jualnya: HargaEmas Antam via detikfinance
Baca lebih lajut »
Mulai Malam Ini, Puncak Hujan Meteor Perseids di Langit IndonesiaHujan meteor Perseids merupakan hujan meteor periodik. Pada puncaknya, hujan meteor ini bisa menghasilkan intensitas 50-75 meteor per jam.
Baca lebih lajut »
Puncak Hujan Meteor Perseid Dinihari Nanti Diperkirakan Tak Meriah, Kenapa?Berasal dari debu ekor Komet Swift-Tuttle, hujan meteor datang dari Rasi Bintang Perseus di arah timur laut, mulai pukul 00.18 WIB. hujanmeteor komet
Baca lebih lajut »
Daftar Top Skorer Liga Europa, Bruno Fernandes Masih di PuncakBruno mencetak lima gol bersama Sporting CP pada paruh pertama kompetisi sebelum menambah dua gol lagi setelah pindah ke kubu Old Trafford.
Baca lebih lajut »
Persib Siap Berjuang Agar Tetap di Puncak Klasemen Liga 1 |Republika OnlinePersib berada di puncak klasemen Liga 1 2020 dengan sembilan poin.
Baca lebih lajut »
Pendakian Puncak Meratus DitiadakanDalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 75 pendakian puncak Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan ditiadakan karena pandemi covid-19.
Baca lebih lajut »