Hujan meteor Perseids merupakan hujan meteor periodik. Pada puncaknya, hujan meteor ini bisa menghasilkan intensitas 50-75 meteor per jam.
adalah hujan meteor periodik yang disebabkan persinggungan bumi dengan partikel-partikel debu produk emisi komet Swift Tuttle .
Untuk diketahui, komet Swift Turttle merupakan komet yang berperiode panjang yaitu sekitar 113 tahun. Marufin berkata, periode panjang komet Swift Tuttle ini berpotensi bahaya bagi Bumi dalam seabad ke depan. Emanuel pun menambahkan, hujan meteor Perseids dinamai berdasarkan titik radian atau titik asal munculnya hujan meteor yang terletak di konstelasi Perseus.Halaman Selanjutnya
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Malam Hari Semua Kecamatan di Kota Bandung Diguyur Hujan RinganKelembapan udara berkisar antara 50% hingga 90%. Angin berembus dari dengan kecepatan rata-rata 20 km per jam. Badan Meteorologi...
Baca lebih lajut »
Waktu Terbaik Lihat Hujan Meteor Perseid di RI Malam IniWarga Indonesia bisa melihat guyuran hujan meteor Perseid di langit dengan mata telanjang dini hari nanti.
Baca lebih lajut »
Prakiraan Cuaca BMKG: Bogor, Bekasi, dan Depok Hujan Nanti MalamBMKG memprediksi, seluruh wilayah DKI Jakarta mengawali hari dengan cuaca cerah berawan.
Baca lebih lajut »
MotoGP Austria 2020: Rossi Takut HujanValentino Rossi takut balapan MotoGP Austria 2020 di Sirkuit Red Bull Ring berlangsung di kondisi trek basah karena cuaca buruk.
Baca lebih lajut »
Kota Tua Bersejarah Rusak Akibat Hujan Deras di YamanKota Tua Bersejarah Rusak Akibat Hujan Deras di Yaman 8ukaSindonews
Baca lebih lajut »