JPNN.com : Akademisi Universitas 17 Agustus Fernando Emas meminta Anggota DPRD DKI Jakarta untuk bijaksana dalam menangkap aspirasi.
jpnn.com, JAKARTA - Akademisi Universitas 17 Agustus Fernando Emas meminta Anggota DPRD DKI Jakarta untuk bijaksana dalam menangkap aspirasi.
Hal itu dikatakan Fernando dalam menanggapi kritik terkait penyesuaian tarif air minum Perumda PAM Jaya yang dimulai sejak Januari 2025.
Tarif Air Bersih Akademisi DPRD DKI Jakarta Pemprov DKI PAM Jaya Jakarta
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kritik Film Indonesia: Antara Akademisi dan PopulerArtikel ini mengkaji problematika kritik film di Indonesia, khususnya dominasi akademis dan kesulitan dalam mempopulerkan kritik film. Terdapat dua kutub kritik film: akademis dan jurnalistik. Kritik akademis cenderung mendalam, sedangkan kritik jurnalistik lebih fokus pada rekomendasi. Sayembara kritik film seringkali tidak jelas tujuannya, antara mendalam atau populer. Artikel ini juga menyoroti kurangnya analisis film yang memfokuskan pada elemen dan materialitas film.
Baca lebih lajut »
Perguruan Tinggi Dituntut Kelola Tambang: Kritik Timbul dari Akademisi dan Jaringan AdvokasiUsulan pemberian izin tambang bagi perguruan tinggi dalam revisi UU Minerba menuai kritik dari akademisi dan Jaringan Advokasi Tambang (Jatam). Mereka menilai usulan ini melanggar UU Pendidikan dan seakan membebani perguruan tinggi dengan tanggung jawab finansial yang seharusnya ditanggung negara.
Baca lebih lajut »
Revisi UU Minerba: Kritik Akademisi terhadap Rencana Pengelolaan Tambang oleh Perguruan TinggiSeorang akademisi mengkritik rencana pemerintah dalam revisi UU Minerba yang memberikan izin pengelolaan tambang kepada perguruan tinggi. Dia menilai rencana ini sebagai bentuk pelemahan demokrasi dan upaya pemerintah mengkooptasi perguruan tinggi.
Baca lebih lajut »
Akademisi Kritik Pola Komunikasi Pemerintah Soal Pagar Laut, Muncul Kesan Tidak TegasJPNN.com : Akademisi Univesitas Mercu Buana Gunawan Raharjo mengkritisi pola komunikasi pemerintah dalam menyikapi skandal ini. Apa itu?
Baca lebih lajut »
Fraksi PSI Minta Penundaan Kenaikan Tarif Air PAM JayaAnggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Francine Widjojo menerima audiensi dari P3RSI (Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia) yang mengadukan kenaikan tarif air PAM Jaya hingga 71%. Fraksi PSI meminta penundaan kenaikan tarif ini hingga masalah kualitas air bersih yang diterima warga Jakarta dapat teratasi.
Baca lebih lajut »
Anggota DPRD Kritik Kenaikan Tarif Air Minum PAM JayaFrancine Widjojo, anggota Komisi B DPRD Jakarta, mengkritik Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 730 Tahun 2024 tentang Tarif Air Minum PAM Jaya yang menetapkan kenaikan hingga 71,3 persen. Ia mendesak Pj Gubernur Teguh Setyabudi untuk membatalkan Kepgub tersebut, karena dianggap melanggar aturan batas atas tarif air minum. Francine juga menyampaikan bahwa warga Jakarta sudah mengajukan petisi dan aduan terkait kenaikan tarif ini.
Baca lebih lajut »