Presiden Joko Widodo melantik Wakil Gubernur Bengkulu sisa masa jabatan 2016-2021 Dedy Ermansyah mendampingi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.\r\n\r\n"Demi ...
Presiden Joko Widodo melantik Wakil Gubernur Bengkulu sisa masa jabatan 2016-2021 Dedy Ermansyah mendampingi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Istana Negara Jakarta, Rabu .
"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai Wakil Gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD RI 1945 dan menjalankan segala UU dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa," kata Dedy mengucapkan sumpah jabatan mengikuti ucapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Selama 8 bulan usai dilantiknya Rohidin Mersyah sebagai Gubernur Bengkulu pada Desember 2018 lalu, jabatan wagub kosong.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perwakilan AS akan Hadiri Pelantikan Jokowi-Ma'rufPerwakilan dari berbagai negara akan menghadiri pelantikan Jokowi-Ma'ruf sebagai Presiden-Wakil Presiden 2019-2024. Salah satunya adalah Amerika Serikat (AS).
Baca lebih lajut »
Pemerintah dan DPR Sepakati RUU PesantrenDengan demikian, payung hukum tersebut tinggal ditandatangani Presiden Jokowi sebagai pengesahan menjadi UU.
Baca lebih lajut »
PKS Sragen Gandeng PDIP, Skenario Yuni-Dedy Jilid 2?PKS resmi mendaftarkan Wabup Dedy Endriyatno sebagai bakal cawabup Sragen
Baca lebih lajut »
Merasa Tahu Keinginan Jokowi, Mulfachri Anggap Polemik RKUHP Bukan Masalah BesarWakil Ketua Komisi III DPR Mulfachri Harahap menganggap polemik tentang sejumlah pasal dalam RKUHP bukan masalah besar. Menurutnya, Presiden Jokowi hanya ingin pengesahan RKUHP ditunda. RKUHP
Baca lebih lajut »
Relawan Jokowi Antisipasi Upaya Gagalkan Pelantikan PresidenPelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 direncanakan akan digelar pada 20 Oktober 2019.
Baca lebih lajut »
DPR AS Akan Makzulkan Trump, Ini PemicunyaTekanan impeachment itu setelah Presiden Trump mendorong Ukraina untuk menyelidiki keluarga mantan Wakil Presiden Joe Biden.
Baca lebih lajut »