Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, meminta bantuan Presiden Putin saat keduanya berbicara lewat telepon.
TEMPO.CO, Minsk – Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, mengatakan mendapat dukungan dari Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk menjaga stabilitas keamanan negaranya.Dia mendapat dukungan itu saat berbicara dengan Putin lewat sambungan telepon pada Sabtu, 15 Agustus 2020 waktu setempat.Lukashenko menghubungi Putin saat puluhan ribu warga turun ke jalan berdemonstrasi menuntut dirinya mundur pasca pemilu Presiden pekan lalu.Lukashenko mengeklaim kemenangan pilpres dengan 80,1 persen suara.
Sedangkan kandidat penantangnya yaitu Svetlana Tikhanovskaya menuding terjadi kecurangan dalam pilpres dan mengeklaim kemenangan.Tikhanovskaya melarikan diri ke Lithuania pada Jumat kemarin karena merasa khawatir dengan keselamatan diri dan keluarganya pasca kerusuhan di Ibu Kota Minsk.Aksi demonstrasi merebak di berbagai kota di Belarus untuk menentang Lukashenko, yang telah berkuasa selama 26 tahun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
50 Polisi Belarus Berpelukan dengan Demonstran Anti-Alexander LukashenkoDemonstran Belarus meneriakkan nama tokoh oposisi Svetlana Tikhanovskaya sebagai Presiden.
Baca lebih lajut »
Menlu AS Sepakat Pindahkan Sejumlah Tentara dari Jerman ke Polandia“Ini juga akan meningkatkan keamanan negara-negara lain di Eropa,” kata Presiden Polandia Andrzej Duda.
Baca lebih lajut »
Kemkop dan UKM Bersinergi dengan BPKP, Pastikan Penerima Banpres Produktif Usaha Mikro Tepat SasaranSebanyak 12 juta hingga bulan September 2020 pelaku UMKM dapat bantuan dari Presiden.
Baca lebih lajut »
Trump nyatakan mungkin tak ikut pertemuan puncak bahas IranPresiden Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu menyatakan bahwa ia menampik ajakan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk ikut dalam pertemuan puncak para ...
Baca lebih lajut »
Trump pertimbangkan pengampunan bagi pembocor Edward SnowdenPresiden Donald Trump mengatakan pada Sabtu dia sedang mempertimbangkan pengampunan bagi Edward Snowden, bekas kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) ...
Baca lebih lajut »