Demonstran Belarus meneriakkan nama tokoh oposisi Svetlana Tikhanovskaya sebagai Presiden.
TEMPO.CO, Minsk – Sekitar 50 polisi anti-huru hara Belarus menanggalkan peralatan anti-huru hara berupa tongkat dan tameng lalu memeluk demonstran anti-pemerintah di Ibu Kota Minsk.Para demonstran Belarus bersorak dan menyebut polisi sebagai saudara. Peristiwa ini terjadi di depan sejumlah gedung pemerintah.“Para demonstran juga berteriak ‘Sveta, Presiden,” begitu dilansir CNN pada Jumat, 14 Agustus 2020.
Otoritas Belarus mengeklaim, inkumben Presiden Alexander Lukashenko memenangi sekitar 80.1 persen suara rakyat pada pemilu, yang diduga banyak pihak penuh kecurangan.Sekitar puluhan ribu massa berunjuk rasa di Ibu Kota Minsk pada Jumat untuk menolak Lukashenko, yang dianggap sebagai orang kuat dan telah memerintah negara itu selama 26 tahun.Aksi demonstrasi ini terjadi di sejumlah kota dan kerap diwarnai bentrokan antara demonstran dan aparat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bubarkan Demo, Polisi Perkosa 18 Wanita dan Gadis Remaja'Penting bahwa petugas... yang melakukan pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap pelapor dan semua wanita serta gadis lainnya... ditangkap dan diadili,' | Global
Baca lebih lajut »
Suami Izin Mau Menikah Lagi, Istri Tak Terima Lalu Minta Cerai, Cekcok, Akhirnya Terjadi PembacokanDedi Novianto, 41, harus berurusan dengan polisi karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). pembacokan
Baca lebih lajut »
Mengapa Muslim Kulit Putih Amerika Serikat Percaya Polisi? |Republika OnlineMuslim non kulit hitam Amerika Serikat justru lebih dekat dengan polisi.
Baca lebih lajut »
Polisi Dalami Kasus Daging Busuk Tidak Layak Konsumsi Program BPNTPolisi telah mendatangi lokasi kejadian, termasuk berkoordinasi dengan kepala desa, dan meminta keterangan saksi-saksi.
Baca lebih lajut »