Trump pertimbangkan pengampunan untuk Edward Snowden.
Washington - Presiden Donald Trump mengatakan pada Sabtu dia sedang mempertimbangkan pengampunan bagi Edward Snowden, bekas kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat--saat ini tinggal di Rusia--yang aksi spektakulernya dalam pembocoran rahasia mengguncang komunitas intelijen AS pada 2013.
Snowden meninggalkan AS dan diberi suaka di Rusia setelah dia membocorkan setumpuk arsip rahasia pada 2013 kepada pers yang mengungkap operasi yang dijalankan NSA dalam memata-matai di lingkup domestik dan internasional secara besar-besaran. Trump mengatakan dia berpendapat bahwa rakyat Amerika baik yang berhaluan politik kiri maupun kanan terbelah mengenai Snowden.
Namun aksi memata-matai yang semacam itu akan membuat ngeri banyak orang di komunitas intelijen AS, beberapa orang yang punya rahasia sangat penting terkuak. Trump mengecam keras para pemimpin komunitas intelijen AS dan FBI masa lalu, dan pada Kamis mengecam direktur FBI saat ini Christopher Wray, yang dia angkat sendiri.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Trump Pertimbangkan Pengampunan Kepada SnowdenPresiden AS, Donald Trump, mengatakan mempertimbangkan mengampuni Edward Snowden, mantan pegawai NSA dan CIA yang buron karena membocorkan rahasia intelijen.
Baca lebih lajut »
Sederet Pernyataan Kontroversial Donal Trump Terkait Virus CoronaTak jarang Donald Trump menganggap enteng virus corona.
Baca lebih lajut »
Serang Balik Harris, Trump Pakai Jurus Lama Lawan ObamaTrump kembali memicu kontroversi dengan menyulut 'birther theory' melawan Harris.
Baca lebih lajut »
Trump PeDe Bisa Damaikan Palestina-IsraelTrump berhasil mendapatkan kemenangan diplomasi langka di Timur Tengah jelang pemilu presiden pada 3 November mendatang...
Baca lebih lajut »
Trump tiupkan isu kewarganegaraan Kamala Harris, 'jurus lama' pada era Barack Obama - BBC News IndonesiaTrump mengembuskan opini pakar hukum bahwa Kamala Harris 'tidak memenuhi persyaratan' untuk menjadi cawapres dari Partai Demokrat. Jurus yang sama pernah digunakan Trump pada masa lalu ketika menyatakan Barack Obama tidak dilahirkan di AS.
Baca lebih lajut »