Polsek Rajapolah Tasikmalaya Diserbu Puluhan Pelajar SMP, Ada Apa? BangkitdariPandemi 75tahunmerdeka
yang diberikan Polsek Rajapolah. Bantuan ini untuk meringankan beban orangtua siswa dalam membeli kuota untuk belajar daring.
Belajar secara daring yang harus dilakukan ini tentunya mengharuskan para pelajar utuk membeli kuota, dan tidak semua siswa merupakan siswa yang berasal dari keluarga mampu. Bagi yang kesulitan untuk membeli kuota, maka bisa mencontoh cara seperti yang dilakukan oleh puluhan siswa SMPN 2 Rajapolah yang menyerbu Polsek Rajapolah untuk melaksanakan belajar secara daring bersama para gurunya.
Sementara itu, guru SMPN 2 Rajapolah, Eti Ernawati mengatakan, adanya jaringan internet gratis ini cukup membantu siswa dalam proses pembelajaran."Apalagi selama ini banyak siswa yang terkendala pembelajaran daringnya karena tidak memiliki kuota internet," sebutnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polsek Mampang kawal aksi petani Deli Serdang menuju Istana NegaraSudah tiga minggu massa berada di Kabiro Kemenaker RI sebagai tempat tinggal. Di lokasi tersebut juga terdapat dapur umum. Total ada 170 orang yang dikomandoi oleh Solaiman Wardana.
Baca lebih lajut »
Kabur dari Penjara, Tahanan Polsek Cetak Uang Palsu Rp 320 Juta, Mengaku Karyawan BankPolisi menyita uang palsu pecahan Rp 100.000 dengan total lebih kurang Rp 320 Juta. Aksi tersebut dilakukan tahanan yang berhasil kabur dari tahanan.
Baca lebih lajut »
KSPI Gelar Aksi Tolak RUU Cipta Kerja Besok |Republika OnlineSaid Iqbal mengatakan ada puluhan ribu buruh pada aksi menolak RUU Cipta Kerja.
Baca lebih lajut »
Polresta Cirebon tangkap intel gadungan tipu puluhan pelajarKepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, menangkap anggota intel polisi gadungan yang menipu puluhan pelajar.\r\n\r\n"Kami ungkap tindak pidana ...
Baca lebih lajut »
Pemda Janji Perbaiki Dua SMP yang Hampir Ambruk di MalukuDua sekolah yang mengalami kerusakan dan belum diperbaiki itu yakni SMP Negeri 8 Huamual Belakang dan SMP Satu Atap.
Baca lebih lajut »