Dua sekolah yang mengalami kerusakan dan belum diperbaiki itu yakni SMP Negeri 8 Huamual Belakang dan SMP Satu Atap.
Menurut Nasir, tim dari dinas pendidikan dan kebudayaan telah meninjau kedua sekolah yang rusak tersebut dan akan memprioritaskan pembangunan dua sekolah itu pada tahun 2021 mendatang.
“Itu rusak saat gempa kemarin ya, nanti akan dibangun akan jadi prioritas agar anak-anak bisa belajar dengan tenang,” ujar dia. Diberitakan sebelumnya sebuah SMP di Kecamatan Huamual Belakang mengalami kerusakan parah lebih dari dua tahun terakhir.Sejumlah warga mengatakan kerusakan sekolah itu telah berlangsung lama sayangnya, pemerintah tidak juga membangun kembali sekolah tersebut.Warga berharap agar pemerintah daerah dapat segera membangun sekolah yang rusak itu agar para siswa di desa itu dapat belajar dengan aman dan tenang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Guru dan Murid di Dua SMP Kabupaten Sintang Jalani Swab TestKabupaten Sintang telah mempersiapkan kembali proses belajar tatap muka khususnya di SMP Panca Setya II dan SMPN I. Guru dan murid diwajibkan swab test.
Baca lebih lajut »
Pemkot Bengkulu Belum Izinkan Siswa SD dan SMP Belajar Tatap MukaKegiatan belajar tatap muka untuk siswa SD dan SMP baru dibuka kembali setelah kasus Covid-19 benar-benar aman.
Baca lebih lajut »
Bupati Kuningan Perbolehkan SMP Gelar KBM Tatap MukaBupati Kuningan Acep Purnama memperbolehkan sekolah tingkat SMP menggelar KBM tatap muka. Ia sudah menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab pelaksanaan KBM tatap muka kepada masing-masing sekolah. Kuningan
Baca lebih lajut »
Pelaksanaan KBM SD-SMP di Pamekasan Tunggu Kajian Tim |Republika OnlineTim ini akan mengkaji dari berbagai kemungkinan, termasuk kesiapan dari pihak sekolah
Baca lebih lajut »
Heboh Anjing 'Jelmaan Anak SMP', di Situbondo Ada Kelelawar 'Jadi-jadian'Video viral seekor anjing disebut sebagai jelmaan 'anak SMP' di Lombok, NTB. Narasi serupa pernah disematkan untuk seekor kelelawar di Situbondo tahun 2010. Viral Situbondo
Baca lebih lajut »