Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dita Indah Sari mengatakan bahwa kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) sebanyak 12 persen bukan harga mati atau ...
Apabila kenaikan PPN terjadi, berpotensi mengganggu rantai produksi manufaktur dan padat karya yang bisa berujung PHK pekerja.
PKB memahami bahwa pemerintah Indonesia membutuhkan penguatan APBN saat ini. Akan tetapi, kata Dita Indah Sari, situasi ekonomi sekarang belum tepat. Untuk menggenjot APBN, PKB fokus mendorong ide opsi-opsi jangka pendek lain untuk dikaji. Jika dilakukan, dampaknya tidak akan luas seperti PPN. Dengan pilihan-pilihan tersebut, menurut dia, negara memiliki pemasukan lain, tetapi tidak mengganggu daya beli yang sedang merosot. Apalagi, hingga Oktober 2024, PHK terlapor sudah 64.947 orang dan belum ditambah dengan data yang tidak dilaporkan.Selain itu, Komisi XI DPR pada hari Rabu telah menegaskan bahwa penundaan kenaikan PPN 12 persen tidak perlu mengubah UU HPP 2021. Hal ini berarti prosesnya bisa diakomodasi dalam peraturan pemerintah saja.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dita PKB: Masih Ada Pilihan Selain Menaikkan PPN Demi Menggenjot APBNJPNN.com : PKB memahami bahwa pemerintah butuh penguatan APBN. Namun, situasi ekonomi sekarang yang belum tepat.
Baca lebih lajut »
Kabar Kenaikan PPN Menjadi 12% Mulai 2025: Berikut Daftar Barang & Jasa yang Bebas PPNPemerintah naikkan PPN 12% mulai 2025, namun barang kebutuhan pokok seperti beras, daging, dan susu tetap bebas pajak untuk meringankan beban masyarakat.
Baca lebih lajut »
PPN 12 persen: Antara menjaga kesehatan APBN dan daya beli masyarakatMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhirnya buka suara soal kelanjutan rencana pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen. Setelah dihujani ...
Baca lebih lajut »
Pengusaha Ungkap Efek Domino Kenaikan Harga Barang Jika PPN 12%Pengusaha meminta agar pemerintah menunda menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% pada 2025.
Baca lebih lajut »
Bapanas: Harga Beras Bisa Terdampak Kenaikan PPN 12 PersenMeski beras tak dikenai PPN, ada komponen-komponen produksi lain yang terkena pajak. Ongkos logistik kemungkinan akan naik seiring dengan kenaikan PPN. Kenaikan ongkos produksi ini akan memengaruhi harga beras.
Baca lebih lajut »
Tarif PPN 12 persen, kenaikan harga pangan perlu dimitigasiKepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro berpendapat pemerintah perlu menyiapkan mitigasi kenaikan harga pangan bila tetap melanjutkan wacana kenaikan pajak ...
Baca lebih lajut »