Gencatan senjata antara Israel dan Hamas menghasilkan pembebasan tahanan. Turki dan Qatar berkomitmen untuk mendukung perjanjian ini. Fase kedua pembicaraan akan dimulai untuk mencapai perdamaian permanen.
Sebuah perjanjian gencatan senjata baru antara Israel dan Hamas telah menghasilkan pembebasan beberapa tahanan di Gaza. Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menyatakan komitmen Turki untuk mendukung perjanjian tersebut dalam sebuah konferensi pers. Ia menekankan pentingnya perjanjian ini untuk memastikan stabilitas di wilayah tersebut. Turki, bersama dengan negara-negara lain, akan melakukan bagiannya agar perjanjian gencatan senjata dapat tetap berlaku.
Tahap pertama gencatan senjata berfokus pada pembebasan 33 sandera Israel yang ditahan oleh Hamas sebagai imbalan atas pembebasan sekitar 1.900 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. Dari 183 tahanan yang dibebaskan selama pertukaran terakhir pada hari Sabtu, 1 Februari 2025, tujuh warga Palestina dan satu warga Mesir dideportasi.Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani, yang merupakan salah satu negosiator utama gencatan senjata Gaza, bersama dengan Mesir dan Amerika Serikat (AS), menekankan pentingnya menghormati semua ketentuan perjanjian. Ia mengajak semua pihak untuk memulai fase kedua perjanjian ini, yang bertujuan untuk mencapai akhir pertempuran yang lebih permanen. Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan memulai pembahasan fase kedua perjanjian ini ketika ia bertemu dengan utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump di Washington pada hari Senin. Tanggal untuk pembicaraan formal yang melibatkan mediator dan delegasi dari Hamas dan Israel belum ditetapkan, namun fase pertama yang berlangsung selama 42 hari akan berakhir bulan depan.Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berangkat ke Washington pada Minggu, 2 Februari 2025, untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump. Netanyahu dibebaskan setelah 15 bulan ditahan Hamas. Ia diculik ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023. Berita ini juga mencatat kejadian lain seperti penangkapan seorang warga negara Indonesia (WNI) terkait penembakan oleh aparat Malaysia di lepas pantai Tanjung Rhu, Banting, serta kematian mantan presiden Jerman Horst Koehler pada usia 81 tahun. Berita lain juga membahas perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump tentang penerapan tarif atas barang-barang impor dari Kanada, Meksiko, dan China.
GENCATAN SENJATA ISRAEL HAMAS TURKI QATAR TAHAPAN KE DUDUK HAMAS TAHANAN PERDAMAIAN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hamas Tetap Konsisten pada Tuntutannya, Israel dan Hamas Saling Menuduh dalam Upaya Gencatan SenjataPerundingan gencatan senjata antara Hamas dan Israel menghadapi jalan buntu, dengan kedua belah pihak saling menuduh atas kegagalan mencapai kesepakatan. Hamas menuntut penghentian serangan Israel dan penarikan pasukannya dari Gaza sebagai syarat pembebasan sandera, sementara Israel bersikeras bahwa Hamas harus dibubarkan sebagai syarat untuk gencatan senjata.
Baca lebih lajut »
Kabinet Israel Belum Menyetujui, Gencatan Senjata Hamas-Israel TerancamNetanyahu menuduh Hamas mengubah-ubah kesepakatan. Hamas membantah dan balas menuduh Netanyahu membuat-buat alasan.
Baca lebih lajut »
Gencatan Senjata Israel-Hamas: Masa Depan Gaza dan Peringatan dari Menteri IsraelGencatan senjata antara Israel dan Hamas telah dicapai, namun masa depan pemerintahan Gaza masih ambigu. Israel menyatakan akan bekerja sama dengan warga Palestina lokal, tetapi belum ada rencana konkret. Media Israel melaporkan rencana militer Israel untuk menduduki wilayah Gaza dan penarikan bertahap dari daerah kantong. Palang Merah siap membantu pelaksanaan gencatan senjata, termasuk memulangkan para sandera dan mengirimkan bantuan ke Gaza. Menteri Israel memperingatkan pengunduran dirinya jika perjanjian gencatan senjata diratifikasi. Hamas berterima kasih kepada Iran dan kelompok perlawanan yang didukungnya. Sementara itu, serangan Israel di Tepi Barat terus berlanjut, menuai kecaman dari Haaretz.
Baca lebih lajut »
Perjanjian gencatan senjata Israel dan Hamas, akhiri serangan Israel selama 15 bulanPerjanjian gencatan senjata Israel dan Hamas, akhiri serangan Israel selama 15 bulan. Warga Palestina terlihat di jalan dengan bangunan yang hancur di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Minggu (19/1/2025). ...
Baca lebih lajut »
Gencatan Senjata Israel-Hamas Berkelanjutan, Israel Bebaskan Sandera, Trump Usul Pengusiran Warga Palestina dari GazaPerjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas terus berlangsung, dengan pembebasan sandera yang dijadwalkan. Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menuduh Gaza sebagai lokasi pembongkaran dan mengusulkan pemindahan warga Palestina, yang dikecam keras oleh para pemimpin Palestina.
Baca lebih lajut »
Gencatan Senjata Goyah, Israel-Hizbullah dan Israel-Hamas BerbenturanGencatan senjata antara Israel dan militan Hizbullah di Lebanon selatan dan militan Hamas di Gaza tampak goyah setelah kekerasan terjadi di kedua wilayah. Pemecatan warga Palestina di Gaza ditunda akibat perselisihan pembebasan sandera, sementara di Lebanon, perselisihan terkait pemenuhan komitmen gencatan senjata memicu baku tembak yang menewaskan puluhan orang.
Baca lebih lajut »