Beredar kabar tidak menyenangkan bagi pengguna browser Chrome dan Firefox. Pasalnya, ada upaya pencurian data pribadi melalui...
- Beredar kabar tidak menyenangkan bagi pengguna browser Chrome dan Firefox. Pasalnya, ada upaya pencurian data pribadi melalui dua peramban tersebut. Padahal, Chrome dan Firefox adalah pilihan utama mayoritas peselancar dunia maya.Selasa , sekelompok peretas yang menamakan diri Turla tengah berupaya menyusupi peramban unggulan milik Google dan Mozilla tersebut.
Turla adalah sekolompok peretas asal Rusia. Nama mereka naik dalam dunia black hat karena menggunakan metode-metode yang terbilang canggih. Salah satu kejahatan mereka adalah berhasil menyusupkan malware pada kolom komentar Instagram milik Britney Spears pada 2017.Pertama-tama Turla menginfeksi perangkat korban dengan malware sejenis Trojan sebagai pintu masuk mereka. Setelah itu, mereka akan menguasi dan mengacak-acak peramban milik korban.
Setelah peramban berhasil diubah sesuai kebutuhan mereka, malware yang sebelumnya telah melenggang di dalam, secara otomatis memonitor segala koneksi berenkripsi Transport Layer Security yang dilakukan saat pengguna menjelajahi situs web. Mudahnya, virus ini mampu memonitor segala traffic pengguna secara pasif.
Tim Securelist menduga, pola Turla yang sengaja memilih peramban sebagai induk dari malware tersebut dalam menginfeksi korbannya, untuk mencegah fail Trojan terhapus bersih oleh antivirus. Securelist sebagai anak perusahaan dari antivirus Kaspersky telah mengamati pola yang sama ketika komputer dan peramban disusupi virus. Pada umumnya pengguna akan menggunakan malware removal software untuk menghilangkan virus, tetapi melupakan untuk memasang ulang perambannya. Celah tersebut yang dimanfaatkan oleh Turla.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bank BUMN Rusia Kena Retas, Data Pelanggan TerancamPeretas memiliki data kartu kredit, termasuk akun dan kartu yang sudah diblokir.
Baca lebih lajut »
Tanggapi Aduan Masyarakat, AFPI Minta Pemerintah Buatkan UU FinteAFPI akan terus mendorong pemerintah untuk membuat regualasi terkait perlindungan data pribadi dan fintech.
Baca lebih lajut »
AFPI: UU Perlindungan Data Pribadi dan UU Fintech Sudah MendesakAFPI menyatakan UU Perlindungan Data Pribadi dan UU Fintech sudah mendesak karena pertumbuhan usaha di sektor tersebut begitu besar.
Baca lebih lajut »
Laporan Zynga Inc, Pencurian Data Kini Dilakukan via GamesJika sebelumnya media sosial Facebook dan penggunaan Wi-Fi menjadi sarana pencurian data, kini data pribadi pada aplikasi...
Baca lebih lajut »
Waspada, Pencurian Data Kini Dilakukan via GamesJika sebelumnya media sosial Facebook dan penggunaan Wi-Fi publik yang menjadi sarana pencurian data, kini data pribadi...
Baca lebih lajut »
Iran-Amerika Makin Tegang, Trump Jadi Sasaran PeretasPeretas berupaya membobol kampanye pemilihan umum kedua Donald Trump
Baca lebih lajut »