BPRS juga menghadapi risiko pembiayaan macet yg tinggi karena UMKM terpukul pandemi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peran apex dan bank jangkar bagi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah sangat mendesak di masa saat ini. Pengamat Ekonomi Syariah STEI SEBI, Azis Setiawan menyampaikan, secara umum persoalan utama BPRS adalah skala ekonominya yang kecil dan akses likuiditas yang terbatas.
Azis mengatakan isu skala ekonominya yang kecil juga menyulitkan BPRS untuk bisa investasi pada teknologi maju, yang membutuhkan dana besar. Padahal menjadi keniscayaan untuk mengembangkan layanan digital agar BPRS bisa bertahan dan dapat berkompetisi dengan lembaga keuangan yang lain. Hal-hal ini penting bagi OJK dan Pemerintah untuk mendukung agar BPRS punya ekosistem yang layak dan agar tetap bisa survive dan berkembang baik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Siapa yang Jadi Bank Jangkar Bagi BPRS? |Republika OnlineBank Jangkar memberikan bantuan kepada BPRS yang mengalami kesulitan likuiditas.
Baca lebih lajut »
Pengamat Nilai RUU Ciptaker Bisa Diperbaiki Sebelum Disahkan |Republika OnlineSebelum disahkan, RUU Ciptaker bisa diperbaiki.
Baca lebih lajut »
Bajo Jadi Lawan Gibran, Pengamat: Lebih Berat Kotak Kosong |Republika OnlineJika melawan kotak kosong, Gibran harus menang absolut 50 persen +1
Baca lebih lajut »
CORE: Pemerintah Perlu Format Ulang Kebijakan |Republika OnlineIMF sendiri menamai krisis saat ini sebagai Great Lockdown.
Baca lebih lajut »
Pandemi Covid-19, Ketahanan Keluarga Perlu Diperkuat |Republika OnlineMahasiswa KKN-T IPB University gelar sosialisasi ketahanan keluarga.
Baca lebih lajut »
Siapa yang Jadi Bank Jangkar Bagi BPRS? |Republika OnlineBank Jangkar memberikan bantuan kepada BPRS yang mengalami kesulitan likuiditas.
Baca lebih lajut »