Tarrant ingin menimbulkan korban jiwa Muslim sebanyak-banyaknya.
REPUBLIKA.CO.ID, CHRISTCHURCH -- Pelaku penembakan terhadap dua masjid di Christchurch, Brenton Tarrant berencana menargetkan masjid ketiga. Dia juga berencana membakar masjid dan ingin menimbulkan korban jiwa sebanyak mungkin.
Seperti dilansir BBC, Jaksa Penuntut Barnaby Hawes dalam pengadilan mengatakan, Tarrant telah merencanakan aksi penembakan brutal itu selama bertahun-tahun. Pelaku ingin menimbulkan korban jiwa sebanyak mungkin dalam penembakan tersebut. Tarrant melakukan penembakan di masjid Al-Noor dan Linwood Islamic Center pada Maret 2019. Selain menyerang dua masjid itu, dia juga berencana menargetkan Masjid Ashburton. Pada saat penyerangan, Tarrant menembak orang-orang yang ada di jalan saat mereka mencoba melarikan diri dari masjid Al-Noor.
Tarrant mengaku bersalah atas 51 dakwaan pembunuhan, 40 percobaan pembunuhan, dan satu dakwaan terorisme. Pria asal Australia itu menghadapi hukuman penjara minimal 17 tahun. Baca Juga Namun Hakim Pengadilan Tinggi, Cameron Mander memiliki kuasa untuk menjatuhkan hukuman seumur hidup, tanpa pembebasan bersyarat. Hukuman ini belum pernah dijatuhkan di Selandia Baru sebelumnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Terungkap, Penembak Masjid Christchurch Ingin Bakar Masjid |Republika OnlinePenembak masjid Christchurch juga berencana menyerang masjid ketiga.
Baca lebih lajut »
Luka dari Ruang Sidang Penembakan Masjid Christchurch |Republika OnlinePelaku penembakan masjid Christchurch ingin membunuh di lebih banyak masjid.
Baca lebih lajut »
Masjid Benteng Pembinaan Mental dan Spiritual Pegawai |Republika OnlineKegiatan pengajian dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan tilawah (bacaan) Alquran.
Baca lebih lajut »
BMH Tasyakuran Kantor Baru dan Wakaf Masjid di Lampung |Republika OnlineDalam acara itu, BMH memberikan sembako untuk santri tahfizh Quran.
Baca lebih lajut »