Pelaku penembakan masjid Christchurch ingin membunuh di lebih banyak masjid.
Keluarga korban dan penyintas penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru, hari ini kembali mengenang insiden memilukan tahun lalu. Kali ini mereka akan bertatapan langsung dengan pelaku yang sudah dengan keji mengubah hidup korbannya.
Aya dan Hamimah adalah salah satu dari 60 penyintas dan keluarga korban yang akan hadir di pengadilan. Mereka ingin berhadapan langsung dengan sang pelaku, seorang penjunjung aksi supremasi kulit putih yang sudah melakukan aksi kebencian paling frontal ketika membantai 51 orang di dua masjid di Christchurch Maret 2019.
Tarrant mengumpulkan informasi tentang masjid di Selandia Baru. Dia juga mempelajari denah masjid, lokasi, dan detail lebih lanjut. Pelaku menargetkan masjid yang paling ramai di Selandia Baru. Baca Juga Beberapa bulan sebelum melakukan serangan, dia melakukan perjalanan ke Christchurch dan menerbangkan drone di atas masjid Al-Noor yang menjadi target utama. Ia fokus pada titik masuk dan keluar bangunan.
Menurut Barnaby Hawes, Tarrant memang ingin menciptakan ketakutan di antara populasi Muslim di Selandia Baru. “Dia bermaksud untuk menanamkan rasa takut pada orang-orang yang dia gambarkan sebagai penjajah, termasuk populasi Muslim atau lebih umumnya imigran non-Eropa,” ujar Hawes.Pria asal Australia itu menghadapi hukuman penjara minimal 17 tahun. Namun Hakim Pengadilan Tinggi, Cameron Mander memiliki kuasa untuk menjatuhkan hukuman seumur hidup, tanpa pembebasan bersyarat.
Tarrant dilaporkan pindah ke Selandia Baru dari Australia pada 2017. Ia kemudian mulai merencanakan serangan, menelaah berbagai masjid di Selandia Baru, mengamati rencana tentang bangunan yang ingin dia serang dan melakukan perjalanan ke Christchurch dari kota selatan Dunedin, tempat dia tinggal. Ia pergi ke Christchurch dua bulan sebelum aksi pembantaian dilakukan.
Setelah memilih untuk mewakili dirinya sendiri, dia akan memiliki kesempatan untuk berbicara di pengadilan selama persidangan. Dia dapat mengajukan pertanyaan kepada hakim, dan wartawan, tentang apakah pandangan yang dia promosikan harus ditekan atau disensor.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bus Menubruk Truk di Tol Cipali, 4 Korban Tewas dan 11 Orang Luka-lukaKecelakaan di Tol Cipali Km 150,300 antara kendaraan Bus Widia yang menabrak truk mengakibatkan empat orang meninggal dunia
Baca lebih lajut »
Dua Kapal Tabrakan di Perairan Sibolga, 1 Tewas dan 6 Luka-LukaTabrakan dua kapal terjadi antara Kapal Penyeberangan KMP Wira Glory dengan Kapal Nelayan KM Sinar Mas Jaya GT 48 Nomor...
Baca lebih lajut »
Mayat Pelajar dengan Luka Tusuk Ditemukan Dekat Gereja di Sumba TimurMayat tersebut ditemukan di dekat sumur di dalam kompleks Gereja Kristen Sumba (GKS) Laihau pada Minggu (23/8/2020) sekitar 06.00 Wita.
Baca lebih lajut »
Identitas 10 Korban Luka dalam Kecelakaan Maut di Cipali : Okezone NewsSelain mengakibatkan empat orang tewas 10 lainnya terluka akibat kecelakaan maut yang melibatkan tiga kendaraan di Tol Cipali - Jabar - Okezone News
Baca lebih lajut »